20 April 2025

Get In Touch

Unisma Selenggarakan Konferensi Internasional EBESSIC 2022

Dekan FEB Unisma, Nur Diana, SE, M.Si., bersma tenaga dosen FEB, dan Jajaran Pimpinan Unisma bersama 11 Pemateri dalam acara Komferensi Internasional EBESSIC 2022
Dekan FEB Unisma, Nur Diana, SE, M.Si., bersma tenaga dosen FEB, dan Jajaran Pimpinan Unisma bersama 11 Pemateri dalam acara Komferensi Internasional EBESSIC 2022

MALANG (Lenteratoday) –Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar konferensi internasional bertajuk Economic, Business, Entrepreneurship & Social Science International Conference (Ebessic) Tahun 2022.

Dekan FEB Unisma, Nur Diana, SE, M.Si., usai membuka konferensi nasional Ebessic 2022, Rabu (7/12/2022), mengatakan gelaran itu dalam rangka Optimasi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan, dan antisipasi kemungkinan resesi global 2023.

Dalam konferensi internasional kali ini menghadirkan peneliti dari 11 negara di dunia yang memiliki konsentrasi ahli di bidang ekonomi dan entrepreneur.

“Kami itu mengumpulkan para peneliti di bidang ekonomi bisnis, entrepreneur, dan social science. Ada 11 negara yang bergabung. Jadi kami ingin mengupas bagaimana mengoptimalkan bisnis, dalam rangka pencapaian SDGs yang menjadi tujuan global,” ungkap Dekan FEB Unisma, Nur Diana, SE, M.Si.

Ia kemudian menyebutkan bahwa gelaran Ebessic 2022 kali ini dipecah menjadi 2 rangkaian. Yakni primary session dan parallel session. Dimana pada sesi paralel akan dihimpun riset dari 350 peneliti dari perguruan tinggi luar negeri yang menjadi partner Unisma.

Dekan FEB Unisma, Nur Diana, SE, M.Si. (tengah) bersama dengan 11 mahasiswa yang mewakili 11 negara pemateri

“Sesi yang pertama itu ada 11 pembicara utama dari 11 negara. Kemudian untuk parallel session itu ada 350 peneliti. Mereka akan berpresentasi di parallel session yang dilaksanakan secara hybrid. Disitu riset banyak yang sudah kami tampung,” ujarnya.

Menurut Diana, berbagai riset yang ditampung nantinya yakni penelitian mengenai bagaimana memecahkan pencapaian SDGs di bidang peningkatan pendidikan, ekonomi, kemudian dari sisi peningkatan kinerja UMKM dalam rangka mengurangi kemiskinan dan sebagainya.

Lebih lanjut, Diana juga menyebutkan bahwa seluruh riset yang telah diseleksi nantinya akan dipublikasikan dalam jurnal maupun konferensi internasional.

Seluruh aktivitas Tri Dharma Pendidikan hingga pengabdian harus bernuansa global. Sebab menurutnya, hal tersebut sesuai dengan status Unisma yang telah menyandang akreditasi unggul. Selain itu, salah satu keluaran dari Ebessic 2022 kali ini juga berkaitan dengan perumusan kurikulum pendidikan yang tujuannya menciptakan lulusan berdaya saing internasional.

Peserta Ebessic kali ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, serta praktisi dari perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). Menurut Diana, praktisi perlu dihadirkan untuk dapat memberikan penguatan muatan kepada mahasiswa, mengenai bagaimana implementasi bisnis di dunia nyata.

“Pesertanya ada mahasiswa, dosen, dan praktisi. Jadi lengkap karena praktisi akan memberikan muatan dan amunisi bagaimana implementasi di dunia nyata. Beberapa praktisi ini perusahaannya juga PMA, yang artinya mahasiswa kami magang disana juga harus memenuhi syarat PMA ini. Sehingga kita harus mempertahankan semua kegiatan itu sebagai wujud Unisma Akreditasi Unggul,” jelasnya.

Sebagai informasi, Ebessic 2022 diikuti oleh 11 negara diantaranya, Jepang, Taiwan, China, Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, Rusia, Belanda, Thailand, Palestina, dan Indonesia. Ebessic sendiri merupakan program kerja kompleks di akhir tahun yang diadakan oleh FEB Unisma, yang melibatkan dosen serta mahasiswanya. Adapun kegiatannya meliputi join Community Service, dan research.

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.