
SURABAYA (Lenteratoday) -Hari Disabilitas Internasional diperingati pada tanggal 3 Desember 2022 setiap tahunnya. Sebagai pendamping umat dengan disabilitas, Pastoral Surabaya terus mendorong terwujudnya gereja yang inklusif, khususnya ramah difabel.
Katekis Pastoral Difabel Surabaya, Melania Safirista Sofiarti, menyampaikan bahwa mewujudkan gereja yang ramah difabel dapat dimulai dengan menyamakan pandangan seluruh jemaat akan umat difabel. Lebih lanjut, juga memahami protokol pendampingan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi umat difabel dalam beribadah.
"Minimal orang-orang ini memiliki pandangan yang sama tentang umat difabel dan bagaimana pendampingannya, protokol dalam pendampingannya," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (3/12/2022).
Disamping itu, pembangunan fisik gereja juga perlu diperhatikan aksesibilitasnya bagi umat difabel. Adapun saat ini sebagian bangunan gereja di Surabaya sudah memperhatikan aspek inklusivitas. Seiring berjalannya waktu, diharapkan seluruh gereja dapat memberikan akses khusus bagi teman-teman difabel.
"Sekurang-kurangnya ada bidang miring dulu lah, sama toilet untuk difabel, minimal itu," terangnya.
Selain itu, juga diperlukan adanya kepedulian dari petugas gereja, seperti tenaga keamanan, kesekretariatan, dan lain sebagainya. Hal tersebut dapat menghindarkan teman-teman difabel dari tindak diskriminatif.
Menambahkan, ia juga berharap, teman-teman difabel dapat diberi ruang untuk berkontribusi dalam kegiatan peribadatan, termasuk menjadi pelayan gereja. Langkah tersebut berpotensi dapat meningkatkan kepercayaan diri teman-teman penyandang disabilitas.
"Terus yang ketiga teman-teman umat difabel ini juga mulai menunjukkan dirinya, terus juga menjadi pelayan juga di gereja, gitu. Jadi juga terlibat gitu lah intinya," katanya.
Reporter: Azifa Azzahra|Editor: Arifin BH