21 April 2025

Get In Touch

TNI AU Kirim Alat Sonar Cari Pilot Helikopter Polri yang Jatuh di Bangka Belitung

Seorang anggota Tim SAR gabungan melakukan evakuasi serpihan dari helikopter milik Polri Helikopter NBO 105/P-1103 yang jatuh di perairan Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (29/11/2022) -Ant
Seorang anggota Tim SAR gabungan melakukan evakuasi serpihan dari helikopter milik Polri Helikopter NBO 105/P-1103 yang jatuh di perairan Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (29/11/2022) -Ant

JAKARTA (Lenteratoday) -Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto mengungkapkan, pencarian korban jatuhnya helikopter Polri P-1103 dibantu dengan peralatan canggih.

Saat ini, tersisa satu korban yang masih dalam pencarian, yakni AKP Arif Rahman Saleh yang merupakan pilot helikopter.

Arief mengungkapkan, salah satu bantuan yang didapatkan oleh tim pasukan gabungan adalah peralatan sonar.

"Sudah dibantu oleh TNI Angkatan Udara yang menggunakan peralatan sonar dan kapal dari TNI Angkatan Laut juga menggunakan alat yang canggih," ujar Arief saat dijumpai usai acara penyerahan jenazah di lapangan direktorat kepolisian udara di Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan, Rabu (30/11/2022).

Pada umumnya, peralatan sonar yang dipakai oleh badan nasional pencarian dan pertolongan (Basarnas) untuk melakukan pencarian adalah multibeam eco-sounder (MBES).

Peralatan multibeam eco-sounder adalah alat yang bekerja seperti sonar yang memancarkan gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi objek berupa barang, logam, manusia di dasar laut dengan tampilan 3D (tiga dimensi) dengan jarak jangkauan sampai dengan kedalaman 10 km.

"Insyaallah (dengan alat-alat tersebut) bisa ditemukan (AKP Arif Rahman Saleh) selama cuaca mendukung," jelasnya, mengutip Kompas.

Arief menjelaskan, sebelum berangkat, empat orang kru di dalam helikopter tersebut sudah mengenakan pakaian pelampung atau vest.

Arief berharap hal itu akan memudahkan tim untuk menemukan mereka karena warna pelampung yang cerah.

Selain didukung peralatan canggih, pencarian korban juga melibatkan ratusan personil gabungan hingga masyarakat.

Upaya pencarian korban dilakukan oleh pasukan gabungan dari polri, TNI, badan nasional pencarian dan pertolongan (Basarnas), pemerintah daerah, gegana, hingga masyarakat sekitar.

Telah dikerahkan sebanyak 600 orang di tujuh wilayah dan tiga titik koordinat untuk melanjutkan pencarian.

3 Korban Ditemukan

Helikopter P-1103 jatuh di perairan Buku Limau Bangka Belitung saat dalam perjalanan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju Tanjung Pandan, Belitung, Minggu (27/11/2022).

Saat ini tercatat sudah tiga korban helikopter P-1103 ditemukan meninggal, yaitu Aipda Joko Mudo, Briptu Lasminto, dan Bripda Khoirul Anam.

Kedua jasad korban atas nama Bripda Khairul Anam, selaku mekanik helikopter dan Briptu Muhammad Lasminto, selaku ko pilot helikopter, sudah tiba di lapangan terbang Polisi Udara di Tangerang Selatan sekitar pukul 08.10 WIB, Rabu.

Keduanya tiba dengan menumpangi pesawat terbang Kepolisian dari Bangka Belitung dengan nomor P-4501. Kedua korban akan di bawa ke tempat kediaman masing-masing untuk segera di makamkan.

Briptu Muhammad Lasminto akan diserahkan ke keluarganya di Serang, Banten.

Sedangkan, Bripda Khairul Anam akan diterbangkan menuju keluarganya di Magetan, Jawa Timur.

Sementara itu, Aipda Joko Mudo ditemukan nelayan dan langsung dievakuasi ke dermaga Manggar sekitar pukul 02.56 WIB, Rabu (30/11/2022).

Saat ditemukan, korban masih mengenakan seragam dinas warna biru. Terlihat papan nama Joko Mudo pada pakaian korban.

Saat ini, tersisa satu korban yang masih dalam pencarian, yakni AKP Arif Rahman Saleh yang merupakan pilot helikopter.

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.