
CIANJUR (Lenteratoday)- Masyarakat diminta tetap waspada karena gempa bumi susulan masih terus terjadi di Cianjur hingga Selasa (22/11/2022) pagi. Getaran-getaran dirasakan dengan kekuatan beragam usai gempa utama berkekuatan 5,6 Magnitudo Senin (21/11) siang.
Kepala Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono menyebut, sejauh ini sudah ada 118 kali gempa susulan."Gempa susulan sampai dengan 22 November 2022 pukul 06.30 WIB terjadi 118 kali gempa dengan magnitud terbesar 4.2 dan terkecil 1,5," kata Daryono dalam keterangannya.
Sebelumnya Daryono menjelaskan, gempa Cianjur tergolong gempa Rantau Prapat. Oleh karenanya gempa susulan banyak terjadi."Kami sampaikan bahwa karakteristik gempa ini merupakan gempa Rantau Prapat ya. Ini memiliki susunan yang banyak karena memang berada di batuan yang relatif rapuh," kata Daryono.
Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, korban tewas akibat gempa ini berjumlah 162 orang. Mayoritas tertimpa reruntuhan bangunan.
Seelumnya, Gubernur Emil mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu selama 3 hari untuk mengembalikan Cianjur ke situasi normal."Maksimal 3 harian mengembalikan seluruh wilayah terdampak di Cianjur untuk kembali normal," kata dia di Cianjur pada Senin (21/11/2022) malam.
Namun, Emil mengharapkan situasi normal di Cianjur dapat dikembalikan dalam waktu lebih cepat. Sebab, berbagai wilayah seperti Sukabumi, Bogor, dan Bandung, yang jaraknya tak jauh dari Cianjur turut memberikan berbagai bantuan.(*)
Sumber: antara,ist | Editor:widyawati