
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya masih berjuang untuk memaksimalkan program pemulihan ekonomi demi mempercepat pulihnya ekonomi masyarakat yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan inflasi daerah.
Terkait hal ini, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto menekankan, pihaknya akan terus mengawal dan mendampingi proses kebangkitan ekonomi masyarakat. Dalam pelaksanaannya, pemulihan ekonomi harus dilaksanakan secara berkesinambungan.
"Agar pemulihan dan kebangkitan ekonomi dapat berjalan dan memberikan hasil sebagaimana diharapkan, tentunya harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan perlu adanya pengawasan," papar Sigit, Sabtu (19/11/2022).
Sebagaimana kita ketahui, ia melanjutkan, pandemi yang berkepanjangan telah membawa berbagai dampak negatif, terutama terhadap perekonomian masyarakat. Permasalahan ini yang harus segera di atasi, sehingga masyarakat bisa segera bangkit dari keterpurukan ekonomi.
Karena itu Sigit mendorong agar kegiatan pemulihan ekonomi benar-benar dijalankan secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Khususnya dengan mendorong sektor Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) sebagai penyokong utama ekonomi nasional.
"Mari kita dukung berbagai kebijakan dan program pemulihan ekonomi yang dijalankan pemerintah untuk bangkit bersama- sama dari keterpurukan akibat pandemi, inflasi dan bencana banjir," terangnya.
Karena itu legislator yang menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalteng ini meminta kepada Pemkot setempat agar bisa memaksimalkan potensi dan sumberdaya yang ada di wilayahnya. Selain itu dengan melaksanakan program-program yang dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan. Termasuk menjaga stabilitas harga bahan- bahan kebutuhan pokok agar tidak terjadi lonjakan inflasi.
Selain itu Sigit menyarankan kepada perangkat daerah agar memprioritaskan program dan kegiatan yang bisa membangkitkan ekonomi di tahun 2023 mendatang. UMKM dan sektor pariwisata harus tumbuh seiring dengan kemajuan teknologi, serta merubah pola konvensional menjadi pola digitalisasi dalam pengelolaannya.
Ia juga menambahkan sektor lainnya seperti infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan tetap harus mendapatkan perhatian secara berimbang. Pemerintah harus berkomitmen agar pembangunan dapat merata dari perkotaan hingga ke desa- desa.
"Adapun beberapa pembangunan yang sedang berjalan dan diharapkan selesai pada 2024 diantaranya renovasi bundaran besar serta pembangunan jembatan, perbaikan dan peningkatan jalan yang menjadi akses menuju wilayah Kota Palangka Raya," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi