20 April 2025

Get In Touch

Pemkot Kediri Gelar Workshop bagi Guru, Deteksi Dini Gangguan Mata Siswa Akibat Gadget

Suasana pelaksanaan workshop kesehatan indera penglihatan bagi guru sekolah yang didakan Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jumat (18/11/2022). (Foto:istimewa)
Suasana pelaksanaan workshop kesehatan indera penglihatan bagi guru sekolah yang didakan Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jumat (18/11/2022). (Foto:istimewa)

KEDIRI (Lenteratoday)-Guru menjadi perpanjangan tangan Pemkot Kediri dalam upaya preventif dan deteksi dini gangguan mata pada anak usia sekolah. Untuk itu, Jumat (18/11/2022) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) digelar workshop kesehatan indera penglihatan yang diikuti 100 guru tingkat SD, SMP,  SMA serta petugas kesehatan dari puskesmas se-Kota Kediri.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri dr Fauzan Adima menjelaskan, seiring perkembangan zaman, penggunaan teknologi digital mencakup segala aspek kehidupan, tak terkecuali di dunia pendidikan. Terlebih, saat ini HP digunakan sebagai salah satu media pembelajaran. Untuk itu, dr Fauzan menyebut perlu ada pengawasan dalam pemanfaatan teknologi digital.Sebab hal tersebut juga berpengaruh pada kesehatan indera penglihatan.

“Tidak bisa dipungkiri di era digital saat ini, Hp juga menjadi media pembelajaran bagi anak-anak. Dalam pemakaiannya, hal tersebut tentu harus diawasi agar kesehatan indera bisa terjaga. Kalau dinasihati orangtua mereka kadang kurang memperhatikan, tapi kalau guru yang menasihati biasanya lebih patuh,” jelasnya.

Dijelaskan dr Fauzan, workshop ini melibatkan Muhammad Rosyid Ridlo dari RS Daha Husada dan dr. Imam Taufiq dari Dinkes sebagai narasumber. Meraka mepaparkan faktor penyebab, solusi dan cara mengatasi gangguan penglihatan terutama terkait kebiasaan siswa. Selain faktor keturunan, gangguan penglihatan juga bisa dikarenakan pola hidup serta penggunaan laptop dan hp dengan durasi lama.

“Penggunaan laptop, Hp itu kan juga berpengaruh terhadap kesehatan indera penglihatan dan ini harus mendapat perhatian serius dari orangtua dan para guru sehingga ke depan bisa melakukan deteksi dini pada siswa," tuturnya.

dr Fauzan menambahkan, kegiatan workshop ini bertujuan meningkatkan peran serta guru sekolah dalam deteksi dini gangguan penglihatan pada siswa di Kota Kediri. "Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan guru tentang deteksi dini gangguan penglihatan siswa sehingga dari situ bisa ditentukan tindakan selanjutnya. Semisal dengan memindah tempat duduk siswa yang  memiliki gangguan penglihatan di depan sehingga ia bisa melihat papan tulis dengan jelas," harapnya.

Jika gangguan penglihatan bisa ditangani sedini mungkin, dr Fauzan berharap hal tersebut bisa mengurangi tingkat keparahan. Selain itu, guru diharapkan bisa memberi edukasi kepada siswa tentang penggunaan gadget secara proporsional. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor: Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.