
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Langkah Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya menyediakan 5 unit kelotok untuk alat transportasi para guru mendapat apresiasi DPRD Kota setempat. Kelotok tersebut digunakan untuk mereka yang bertugas di tempat yang jauh dan hanya bisa dijangkau melalui jalur air atau sungai.
Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf, mengatakan pengadaan lima unit kelotok sebagai alat transportasi para guru di Kecamatan Rakumpit sudah sangat tepat, karena untuk menuju lokasi sekolah di wilayah tersebut harus melalui jalur air atau sungai.
"Upaya Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya memberikan fasilitas kelotok untuk para guru yang mengajar di Kecamatan Rakumpit sudah sangat tepat, karena sampai saat ini wilayah tersebut hanya dapat dijangkau lewat akses sungai," papar Wahid, Jumat (18/11/2022).
Pengadaan lima unit kelotok tersebut diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2022. Dengan disediakannya fasilitas tersebut, diharapkan para guru yang bertugas di wilayah itu akan terbantu, dan kedepannya menjadi lebih bersemangat dalam upaya mencerdaskan anak-anak yang tinggal jauh dari perkotaan.
Tidak hanya itu, Wahid menambahkan, Disdik Kota Palangka Raya juga akan menganggarkan uang Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kelotok yang nantinya dioperasikan oleh para guru selama enam hari kerja. Direncanakan lima unit kelotok tersebut akan diserahkan kepada para guru di Kecamatan Rakumpit pada bulan Desember 2022 mendatang.
"Kehadiran para guru tentu sangat dibutuhkan bahkan sampai daerah terpencil, agar pendidikan bisa merata dari perkotaan sampai pedesaan," terangnya.
Sementara itu ia menekankan, agar Disdik Kota Palangka Raya dapat lebih memperhatikan sekolah- sekolah yang lokasinya berada jauh dari perkotaan selain yang ada di Kecamatan Rakumpit.
Adapun yang harus diperhatikan antara lain dari segi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu guru, serta mata pelajaran yang disampaikan. Yang mana harus disesuaikan dan mengikuti perkembangan zaman, sehingga para siswa dapat beradaptasi ketika hendak melanjutkan pendidikan ke sekolah yang berada di wilayah perkotaan.
"Agar para guru dan siswa merasa aman dan nyaman dalam kegiatan belajar mengajar, selain SDM guru, fasilitas pendidikan yang ada di wilayah setempat juga harus diperhatikan," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi