09 April 2025

Get In Touch

Bikin Deg-degan, Atraksi Body Suspension di Festival Tattoo

Joni saat tergantung dengan pengait besi di punggungnya di halaman AJBS saat berlangsungnya Festival Tattoo se Indonesia, Minggu (12/11/2022). (Foto: Endang/Lentera)
Joni saat tergantung dengan pengait besi di punggungnya di halaman AJBS saat berlangsungnya Festival Tattoo se Indonesia, Minggu (12/11/2022). (Foto: Endang/Lentera)

SURABAYA (Lenteratoday) - Seorang pria tergantung di atas tali yang terangkat dengan katrol. Di ujung tali terikat sebuah pengait dari logam, dan pengait itu masuk ke dalam kulit punggung pria muda tersebut. Alih alih mengeang kesakitan  karena punggungnya yang diberi pengait ditarik dengan katrol setinggi 3 meter, pria yang tergantung tersebut malah tersenyum bangga di hadapan puluhan pengunjung.

Atraksi yang sangat memacu adrenalin ini digelar Ucha di halaman AJBS saat berlangsungnya Festival Tattoo se Indonesia, Minggu (12/11/2022) malam. “Ini adalah body suspensions. Atraksi ini selalu ada di tiap festival atau even tattoo dan piercing,” ucapnya.

Bukan perama kali baginya melakukan perfom atau atraksi  menggantung seseorang dengan piercing di tubuh. Pengalamannya melakukan atraksi ini makin mematangkan kemampuannya melakukan body suspension tersebut.

Pria berdarah Cina-Medan ini menjelaskan, faktor berat badan, hook yang dipakai, ketinggian tali dan sekuruh hal yang berhubungan dengan aktraksi ini menjadi pertimbangan yang tak boleh diabaikan demi keselamatan person model yang melakukan atraksi tersebut.

Ucha yang juga Ketua Indonesian Subculture, Aliance of Indoneian Tattoo Art and Body Piercing, ini juga mengingatkan agar atraksi semacam ini hanya dilakukan oleh orang yang benar - benar berpengalaman dan ahli di bidang tersebut.  

Kepiawaian dalam merancang dan mempersiapkan atraksi body suspension ini pun berpengaruh pada seorang model yang akan menjalani atraksi ini. Di antaranya, model tidak merasakan sakit saat punggungnya diberi pengait lalu ditarik ke atas, hingga tubuhnya tergantung di atas katrol.

Pria muda yang tergantung di atas katrol semalam tadi, Joni mengatakn dirinya tidak merasakan sakit.“Saya tidak merasa sakit, hanya awalnya tadi agak deg – degan. Sekarang saya merasa senang saya berhasil melakukan perfom ini,”ucapnya.

Dirinya pun mengaku tidak melakukan persiapan khusus sebelum melakukan atraksi body suspension. Padahal ini adalah kali pertama baginya melakukan perform semacam ini.(*)

Reporter : Endang Pergiwati | Editor: Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.