20 April 2025

Get In Touch

Penting! Penerbangan Lombok-Bali Tutup Sebagian Selama KTT G20

Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali bersiap menyambut tamu KTT G-20. (Foto-ant)
Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali bersiap menyambut tamu KTT G-20. (Foto-ant)

LOMBOK (Lenteratoday)- Bandara I Gusti Ngurah Rai akan jadi tempat utama penerbangan peserta KTT G20. Untuk itu, ada sekitar 4 penerbangan ke Lombok-Bali akan ditutup sebagian.

Menurut General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Rahmad Adil Indrawan, penerbangan menuju Bali bukan hanya ditutup sebagian di Bandara Internasional Lombok, tapi ditutup di semua daerah, termasuk penerbangan Internasional karena KTT G20."Dengan pembatasan operasional ke Bali ini ada yang terganggu ya," kata Adil Jumat (11/11/2022).

Di sisi lain, selama pembatasan penerbangan tersebut, Bandara Internasional Lombok juga telah melakukan pengamanan ketat selama KTT G20."Pengaman sudah standar, dengan ada pembatasan operasional dari dan ke Bandara Internasional Ngurah Rai, secara otomatis pengawasan diperketat," ujarnya.

Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Arif Haryanto mengatakan, pembatasan operasional penerbangan dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali telah diatur sesuai surat edaran Kementerian Perhubungan RI.

Dalam SE Kemenhub yang dikeluarkan Dirjen Perhubungan Udara nomor 12 tahun 2022, Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT G20 di Bandara Ngurah Rai Bali mulai dibatasi 13-17 November 2022."Saat ini iya ada empat. Bisa jadi selama periode pembatasan tersebut, pihak maskapai tidak menjual tiket rute dari dan ke Bali," kata Arif.

Namun menurutnya, maskapai kemungkinan tetap menjual tiket dengan pola membatasi jumlah penumpang, selama terjadi pembatasan operasional penerbangan menuju dan dari Bandara Ngurah Rai Bali."Dari empat penerbangan ini kan dipangkas separuh. Ini nanti yang menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat," pungkas Arif. (*)

Sumber: antara | Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.