19 April 2025

Get In Touch

DPD PDIP Jatim Tegaskan Mantan Walikota Blitar Samanhudi Tidak Pernah Dipecat

Mantan Walikota Blitar, Samanhudi Anwar (kiri) dan Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Wisnhu Sakti Buana (kanan). (Foto:dok)
Mantan Walikota Blitar, Samanhudi Anwar (kiri) dan Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Wisnhu Sakti Buana (kanan). (Foto:dok)

BLITAR (Lenteratoday) - Setelah sebulan bebas bersyarat pada 12 Oktober 2022 lalu, mantan Walikota Blitar Samanhudi Anwar ditegaskan DPD PDIP Jawa Timur tidak pernah dipecat dan tetap kader banteng (PDIP). Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPD PDIP Jawa Timur, Wishnu Sakti Buana saat dikonfirmasi mengenai kabar akan direhabnya Samanhudi Anwar agar kembali ke PDIP.

"Pak Samanhudi tidak dipecat, masih tetap kader PDIP jadi tidak perlu ada rehab," ujar Wishnu saat hadir di Makam Bung Karno di Kota Blitar mendampingi Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristyanto, Kamis(10/11/2022).

Lebih lanjut dijelaskan mantan Wakil Walikota Surabaya ini meskipun Samanhudi Anwar pernah diberhentikan, karena adanya kasus gratifikasi. Tapi tetap sah sebagai kader banteng (PDIP), karena tidak ada SK pemecatannya. "Jadi bukan kembali ke PDIP, beliau masih tetap di kandang banteng," jelasnya.

Kemungkinan Samanhudi akan kembali aktif ke PDIP, menurut Wisnhu sangat mungkin. Bahkan terang-terangan Wisnhu mengaku ditugaskan DPD PDIP Jatim, untuk berkomunikasi dengan Samanhudi. "Beliau siap membantu PDIP pada 2024 mendatang, tidak ada masalah kok," bebernya.

Menanggapi tidak adanya pemecatan Samanhudi Anwar tetap dianggap kader PDIP dan kemungkinan akan kembali, sebagai Ketua DPC PDIP Kota Blitar, Syahrul Alim menyatakan pihaknya akan tetap patuh pada keputusan DPP PDIP kalau memang sudah memutuskannya. "Kita akan patuh pada putusan DPP," tuturnya.

Lalu bagaimana dengan internal DPC PDIP, apakah bisa menerima kembalinya Samanhudi Anwar yang dulunya memang pernah menjadi Ketua DPC PDIP Kota Blitar sejak 2005 silam. "InsyaAllah tidak masalah, karena bagaimanapun beliau pernah menjadi pejuang partai dan kami tidak mau menyepelekan itu. Jadi tidak ada masalah, kalau memang DPP sudah memutuskan demikian," beber pria yang juga menjabat Ketua DPRD Kota Blitar.

Sementara itu Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang hadir di Kota Blitar mendampingi utusan dari 32 negara, peserta Konferensi Bandung-Belgrade-Havana di Makam Bung Karno. Ketika ditanya mengenai tidak adanya pemecatan Samanhudi Anwar, karena kewenangannya ada pada DPP PDIP. "Iya benar pemecatan kader ada di DPP, tapi kalau soal itu (pemecatan Samanhudi Anwar) akan saya cek dulu," jawabnya.

Demikian juga ketika didesak apa komentarnya kalau memang tidak ada pemecatan Samanhudi Anwar, yang sebelumnya ketika awal tersandung kasus gratifikasi diberitakan dipecat oleh induk partainya. "Nanti-nanti, saya cek dulu ya," tandasnya sambil berlalu.

Secara terpisah mantan Walikota Blitar, Samanhudi Anwar ketika dikonfirmasi membenarkan jika dirinya memang tidak pernah dipecat oleh partainya. "Memang sampai sekarang saya tidak pernah menerima surat pemecatan, bisa jadi saya satu-satunya kader yang terkena masalah tapi tidak dipecat. Karena Bu Mega (Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri) paham masalahnya, saya itu di dzolimi," kata Samanhudi.

Mengenai tawaran untuk kembali ke PDIP, pria yang dijuluki Panglima Kawulo Alit ini mengaku saat ini fokus dengan keluarga dan bisnisnya. "Saya tidak menolak dan tidak menerima dulu, nanti kalau sudah saatnya akan saya sampaikan keputusan politik saya. Karena yang utama berjuang bersama rakyat, memperjuangkan APBD Pro Rakyat bisa melalui partai mana saja," pungkasnya.(*)

Reporter: arief sukaputra | Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.