20 April 2025

Get In Touch

Jaga Harga Saat Panen, Bupati Bojonegoro MoU dengan Bulog

Jaga Harga Saat Panen, Bupati Bojonegoro MoU dengan Bulog

BOJONEGORO (Lenteratoday) - Anjloknya harga saat terjadi panen dan panen raya menjadi masalah yang terus menghantui petani. Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah mengatakan Bojonegoro sudah melakukan MoU dengan Bulog untuk menjaga harga agar tetap stabil.

“Kami sudah MoU dengan Bulog untuk mengurangi 'ijon-ijon', jadi nanti BUMDes yang membeli gabah atau beras dan kerjasama dengan BUMD maupun dengan BUMR,” jelas Bupati Anna mengikuti kegiatan Nglenyer Teng Sabin dengan bersepeda santai pada Sabtu (5/11/2022).

Dalam sambutannya, Bupati Anna juga menjelaskan jika ada masalah pupuk yang kurang, ia menugaskan kepada DKPP mulai tahun 2023 menggerakan pupuk organik, baik yang cair maupun yang organik granul.

“Kartu KPM nantinya digunakan untuk mendapatkan bantuan kembali. Yang sudah dapat di tahun sebelumnya akan diterukan kembali mendapatkan program bantuan,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Bupati Anna juga berpesan agar petani memulai dengan menggunakan pupuk organik. Karena pemerintah sedang mengurangi pupuk kimia.

Untuk diketahu, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah bersama suami Ali Dupa dan sejumlah pejabat Pemkab bersepeda santai bersama pada acara yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Kegiatan ini dimulai dari lapangan Desa Mojoranu Dander dan finish di Gudang Lumbung Pangan Desa Plesungan Kecamatan Kapas.

Dalam kegiatan ini, hadir pula Kepala Dinas (Kadin) Ketahanan Pangan dan Pertanian Helmy Elizabeth, Camat Dander, Camat Kapas, Kades Mojoranu, Kades Plesungan, Kades Bangkalan, Kades Semen Pinggir dan peserta sepeda santai. Kegiatan ini juga disupport oleh Dishub Bojonegoro dan Polsek setempat.

Kadin DKPP Helmy Elizabeth menyebutkan kegiatan ini merupakan kegiatan bersepeda bersama yang pertama kali dilakukan dengan Bupati Bojonegoro bersama para petani. “Ini juga merupakan rangkaian Hari Tani yang jatuh pada 24 September dan Hari Pangan Sedunia pada 20 Oktober,” kata Helmy.

Kadin DKPP juga menuturkan semangat melaksanakan Nglenyer Teng Sabin karena musim hujan kali ini datang lebih awal. Dan ini menjadi acuan petani untuk mulai tanam padi. “Alasan kami memberikan tagline Nglenyer Teng Sabin karena infrastruktur jalan yang sudah dibangun manfaatnya juga dirasakan oleh para petani,” jelas Helmy dalam laporannya.

Helmy juga berterimakasih kepada Bupati Anna yang selalu mendorong untuk memikirkan program dan kegiatan yang benar-benar menyentuh kebutuhan petani. Karena Bojonegoro merupakan lumbung pangan Indonesia sebagai penghasil terbesar ke-3 se-Jawa Timur.(*)

Reporter: asepta,rls/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.