20 April 2025

Get In Touch

164 Santri Ponpes Temboro Asal Malaysia akan Dipulangkan

164 Santri Ponpes Temboro Asal Malaysia akan Dipulangkan

Surabaya – Sebanyak164 santri Pondok Pesantren Al Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas, KabupatenMagetan, asal Malaysia akan dipulangkan Senin (27/4/2020). Mereka adalah santriyang telah menjalani rapid test dan dinyatakan negative.

Sementara, santri yang hasil rapid testnya diketahui reaktifharus dilakukan isolasi. Sedangkan dari hasil swab sudah diketahui ada 8 santriasal Malaysia yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Ketua RumpunTracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso mengatakan bahwa darihasil tracing rapid test banyak dari Magetan yang reaktif. “Kemudian kita lakukanswab dan akan kita isolasi, dan yang negative, non reaktif, rencana akandilakukan evakuasi atau dipulangkan ke Malaysia,” tandasnya saat jumpa pers diGedung Negara Grahadi, Sabtu (25/4/2020).

Dalam pemulangan, lanjut Kohar, akan terlebih dulu dilakukanprosedur rapid tes lagi. Dari sini akan dilihat kondisi terakhir mereka. Ketikahasil rapid test menunjukkan tidak reaktif atau negative maka mereka akan diterbangkandan untuk selanjutnya akan dilakukan karantina di Malaysia.

Sementara itu, untuk semua santri yang masih tinggal diPondok Pesantren, tim tracing juga akan melakukan pemeriksaan. Di lingkungan Pondokjuga akan dilakukan solasi. Bahkan dari Pemkab Magetan sudah menyiapkan upaya karantinawilayah untuk satu desa tersebut.

Di tempat yang sama, Sekda Prov Heru Tjahjono menambahkanbahwa untuk pemulangan ke Malaysia pihaknya sudah melakukan rapat dengan Wakil KedutaanBesar Malaysia, pihak Bandara Udara internasional Juanda, Dinas KesehatanPorivinsi Jatim, dan juga dengan Bupati Magetan. Rapat tersebut membahastentang teknis pemulangan 164 santri asal Malaysia.

Heru menandaskan, berdasarkan hasil rapat tersebut makaSenin akan dilakukan rapid test. Kemudian setelah itu akan dilakukan persiapanmenuju bandara. Keberangkatan dari Magetan dilakukan pukul 08.30 WIB denganmenggunakan bus. Setidaknya ada 10 bus yang disiapkan, karena masing masing bushanya akan mengangkut 15 santri saja.

“Mereka sudah kami siapkan tempat di Bandara, kemudian akanSholat dan buka puasa di Bandara. Kemudian mereka akan ke Malaysia menggunakanMalaysia Airlanes. Di dalam pesawat akan ditangani oleh Dinas Kesehatan Malaysia.Tentu dalam pemberangkatan ini semua sesuai dengan SOP protocol kesehatan,”tandas Heru. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.