09 April 2025

Get In Touch

Tertular dari Kluster Asrama Haji Surabaya, Pasutri di Blitar Positif Covid-19

Tertular dari Kluster Asrama Haji Surabaya, Pasutri di Blitar Positif Covid-19

Blitar - Dalam sehari, 3 warga Kabupaten Blitar dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19). Terdiri dari sepasang suami-isteri warga Kecamatan Wates, yang tertular dari kluster Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Serta seorang ibu tenaga kesehatan warga Kecamatan Bakung, yang kontak erat dengan keluarganya dari daerah terpapar di Jakarta.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti menjelaskan bahwa dari data perkembangan penanganan Covid-19 per Jumat (24/4/2020) ada tambahan 3 positif Covid-19.

"Terdiri dari 1 laki-laki petugas haji dari kluster Asrama Haji Surabaya dan perempuan kontak erat dengan kluster Haji Surabaya pasangan suami isteri dari Kecamatan Wates. Trus Perempuan tenaga kesehatan, diduga karena kontak erat dengan saudaranya dari Jakarta," tutur Krinas, Jumat (24/4/2020) malam.

Krisna menjelaskan, awalnya ketiga orang ini menjalani isolasi mandiri di rumahnya, tapi malam ini diminta untuk dirawat di rumah sakit. "Dijemput petugas dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, karena hasil Swab Test ketiganya keluar dan dinyatakan positif Covid-19," jelasnya.

Ditanya hasil Rapid Test pertama positif, kemudian kedua Swab Test positif dan ketiga Swab Test juga positif. Setelah hasil Swab Test kedua positif tetap karantina mandiri di rumah, Krisna mengaku keduanya banyak alasan dan intinya tidak mau dirawat di rumah sakit.

"Setelah hasil Swab Test ketiga positif, maka harus dirawat di rumah sakit dan malam ini sudah dijemput petugas RSUD Wlingi," tandasnya.

Untuk pasien positif ketiga, wanita petugas kesehatan yang juga ibu muda dan memiliki balita di Kecamatan Bakung. Diduga tertular karena kontak erat dengan saudaranya dari Jakarta, awal dikira yang tertular adalah bayinya.

"Karena menunjukkan gejala klinis mirip Covid-19, yaitu demam dan batuk. Tapi justru yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah ibunya," ungkap Krisna.

Bayinya juga sudah diambil Swab Test tapi hasilnya belum keluar, sekarang keduanya masih karantina mandiri di rumah dan dikoordinasikan untuk isolasi di rumah sakit pungkasnya.

Sementara dari data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, selain ada tambahan 3 orang positif juga ada tambahan 2 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari Kecamatan Ponggok dan Nglegok. Sehingga data total Orang Dalam Pemantauan (ODP) 706 dari jumlah tersebut 110 dipantau, 591 selesai dipantau dan 5 meninggal; kemudian PDP 17 terdiri dari 9 sembuh, 4 dirawat dan 4 meninggal; dan positif 6 terdiri dari 1 sembuh, 4 dirawat dan 1 meninggal. (ais)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.