20 April 2025

Get In Touch

Elite Pro-Rusia Minta Warga Kherson Pindah

Ilustrasi. Tentara Rusia berpatroli di wilyah Mariupol, Donetsk, Ukraina, 13 Juni 2022 (AP)
Ilustrasi. Tentara Rusia berpatroli di wilyah Mariupol, Donetsk, Ukraina, 13 Juni 2022 (AP)

RUSIA (Lenteratoday) - Setelah Rusia mengklaim telah berhasil 'merebut' Kherson, Ukraina dan mendudukinya, elite pro-Rusia meminta warga di sana untuk segera meninggalkan daerah itu.

"Karena situasi ketegangan di garis depan, seiring meningkatnya risiko bahaya hujan roket ke kota dan ancaman serangan teroris, semua warga sipil harus secepatnya meninggalkan kota dan menyeberang ke sisi barat sungai Dnieper," demikian pengumuman otoritas pro-Rusia di wilayah tersebut, Sabtu (22/10/2022) seperti dikutip dari AFP.

Adapun yang dimaksudkan otoritas itu terkait ancaman serangan balik dari Kyiv, pemerintah pusat Ukraina, untuk merebut kembali Kherson. Perintah 'serangan balik' itu datang dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sebagai respons atas serangan 36 roket rusia sepanjang malam.

Sebagai informasi, Kherson adalah kota utama pertama yang jatuh ke tangah tentara Mosko. Dalam beberapa hari terakhir Rusia telah memindahkan warga ke wilayah yang diklaim dianeksasi pada September lalu menjadi bagian dari wilayah timur Negara Beruang Merah.

Upaya merebut kembali Kherson lewat serangan balik akan menjadi hadiah utama bagi Ukraina. "Saya berterima kasih kepada para prajurit Brigade Infantri ke-60, yang unit-unitnya membawa hasil yang bagus di Kherson," demikian keterangan Zelensky lewat rekaman video bagi para prajuritnya.

Sejak awal Oktober ini, pasukan Ukraina berhasil menjatuhkan lebih dari 30 kendaraan militer Rusia di sana. Zelenzky mengatakan ratusan proyektil tanks dan tiga senjata artileri akan membantu, "memerdekakan tanah mereka". (*)

Sumber : CNN | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.