20 April 2025

Get In Touch

Terkendala Mesin & Pemasaran, 2 Dosen Untag Bantu UMKM Milik Difabel

Terkendala Mesin & Pemasaran, 2 Dosen Untag Bantu UMKM Milik Difabel

Surabaya- Keterbatasan fisiktidak mematikan kreatifitas Ahmadi, pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM) dengan nama ‘Kanta Craft’. Dia berhasil menyulap limbah perca kainhanduk menjadi kreasi produk handycraft yang bernilai tinggi.

Namun, tak bisa dipungkiripersaingan pasar handycraft atau kerajinan tangan saat ini semakin ketat.Ahmadi memiliki berbagai kendala untuk mengembangkan usahanya. PermasalahanAhmadi ini pun menarik Dr. Ayun Maduwinarti, MP., dan Dra. Sri Andayani., MM.,dua dosen Untag Surabaya untuk membantu melalui program pengabdian masyarakat.

“Pak Ahmadi memiliki banyakkendala untuk mengembangkan UMKMnya. Dia sendiri merupakan penyandangdisabilitas. Begitu juga dengan istrinya,” tutur Dr. Ayun Maduwinarti, MP.,melalui sambungan telepon, Rabu (8/4).

Dijelaskan oleh Ayun, produk hasil UMKM Ahmadi masih sangat terbatas. Terlebih bila ada pesanan dalam jumlah yang besar. Hasil produknya juga kurang bervariasi. Berdasarkan hasil survei, Ayun menyimpulkan kendala yang dimiliki Ahmadi adalah peralatan produksi yang kurang memadai, “Penyebabnya karena mesin jahit yang dimiliki masih menggunakan yang sederhana,”katanya.

Pemasaran produk juga menjadihambatan lain yang dimiliki oleh pak Ucil-- sapaan akrab Ahmadi. “Pemasaranhasil produknya juga masih sebatas pemasaran lokal,” sambung Ayun. Selain itu,manajemen keuangan yang dimiliki belum dikelola secara baik sehingga sulitmengetahui perkembangan UMKM.

Pengabdian masyarakat yangdilakukan kedua dosen tersebut bertajuk Program Kemitraan Masyarakat Handycraftdari bahan limbah kain handuk (Perca) ‘KANTA CRAFT’ Usaha Mikro MilikPenyandang Cacat di Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo, kota Surabaya.Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini berhasil mendapat Hibah Perguruan Tinggi.

Ayun menerangkan, “Dari dana yangkami dapat kemudian kami berikan mesin yang lebih lengkap kepada pak Ahmadiuntuk mempermudah proses produksi.” Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik(FISIP) itu juga memberikan pendampingan dan pelatihan terkait manajemenkeuangan, seperti merapikan pembukuan.

Untuk strategi pemasaran, Ayunbukan hanya memberikan pelatihan namun juga membuat media pemasaran sepertibanner dan brosur. “Kami buatkan roll banner dan juga kartu nama. Nah itu bisadigunakan saat mengikuti pameran dan untuk kartu namanya juga bisa dibagikan,”pukasnya.

Dengan pemberian pelatihan danjuga pengadaan mesin jahit , Ayun berharap UMKM Ahmadi mampu memenuhi pesanandan bisa bersaing dengan usaha sejenis lainnya. Ia juga berharap kegiatan yangtelah terlaksana mampu menambah pengetahuan sehingga Ahmadi bisa mengelolausahanya dengan baik.

“Sejauh ini pak Ahmadi mengakusudah ada peningkatan pesanan, menambah variasi produk juga. Sekarang jugasudah bisa menggunakan kain lain, bukan hanya handuk dan menghasilkan banyakproduk,” tuturnya. (ua)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.