
TRENGGALEK (Lenteratoday)- Kabupaten Trenggalek kembali diterjang banjir, Selasa (18/19/2022).Warga di pusat kota diminta untuk meningkatkan kewaspadaan apabila hujan deras terus mengguyur.Ketinggian air banjir masih memungkinkan meningkat apabila hujan terus mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa jam ke depan.Soalnya, Bendungan Tugu yang berada berada di hulu sungai sudah dipenuhi air.
Hingga pukul 13.35 WIB , genangan air masih tinggi di beberapa titik. Ketinggian masih berada di atas 1,5 meter. Proses evakuasi juga masih berjalan."Bendungan Tugu sudah terisi 2 juta meter kubik air. Jika hujan tidak reda 2-5 jam lagi, air akan melimpah," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Mas Ipin--begitu sapaannya-- juga meminta agar masyarakat bergotong-royong untuk menangani dampak banjir ini.Pemkab juga telah menetapkan status darurat tanggap bencana terkait banjir ini."Kami mohon doanya agar semua bisa teratasi. Untuk sekarang, masyarakat di beberapa titik masih proses evakuasi," tuturnya.
Catatan BPBD Kabupaten Trenggalek, banjir melanda di beberapa kelurahan dan desa di Kecamatan Trenggalek, Pogalan, dan Karangan.Kondisi banjir terparah terjadi di Kelurahan Tamanan, Kelurahan Kelutan, dan Desa Sambirejo.Ketiganya di Kecamatan Trenggalek.Kondisi yang tak kalah parah juga terjadi di Desa Ngadirenggo dan Pogalan di Kecamatan Pogalan.
Banjir Trenggalek juga merendam RSUD dr Soedomo. Oleh karena itu, pasien rumah sakit dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi.Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sujiono mengaku, semua pelayanan rawat jalan sementara diliburkan. Sebab, semua poliklinik yang ada di rumah sakit tergenang air, rata-rata ketinggian air sampai lutut.
“Tapi ini potensi bisa naik, karena hujan masih terus, air juga kelihatannya masih deras dari arah sungai. Untuk semua pasien yang ada di lantai 1, sudah dilakukan evakuasi ke lantai 2 3 atau 4 yang ada di RSUD,” ungkap Sujiono kepada wartawan, pada Selasa (18/10/2022).
Pihaknya masih belum bisa memastikan jumlah pasien yang terdampak banjir. Kini masih dilakukan pendataan dan segera dilaporkan.Beberapa ruang yang terdampak adalah Ruang ICU, terus ruang mawar, Ruang Seruni, Ruang Raflesia, terus Ruang Pelayanan.“Air mulai masuk sekitar jam 06.30. Kami dari RSUD tetap mempriorotaskan keselamatan pasien dan keluarganya,” imbuhnya.
Sujiono mengaku akses ke rumah sakit yang tertutup banjir. Pihak rumah sakit belum bisa menerima pasien rujukan dari puskesmas. Kecuali pasien dibantu oleh pihak BPBD atau Basarnas untuk evakuasi pasien dari wilayah ke rumah sakit umum.“Prinsipnya kita tetap melayani misalnya menerima pasien melalui IGD. Karena rawat jalan kita tutup untuk pelayanan di hari ini.
“Dari evakuasi untuk pasien yang rujuk dari wilayah. Kalau dari kami insyaallah aman-aman saja di rumah sakit, evakuasi masih bisa kita lakukan walaupun dengan pelan pelan,” sambungnya.(*)

Reporter: widyawati | Editor: Arifin BH