20 April 2025

Get In Touch

Jokowi Lempar Wacana Reshuffle

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterngan kepada wartawan usai pelantik
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterngan kepada wartawan usai pelantik

JAKARTA (Lenteratoday) -Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju.

Hal itu disampaikannya usai Partai NasDem mendeklarasikan calon presiden (capres) Anies Baswedan.

"Rencana selalu ada, pelaksanaan nanti diputuskan," katanya kepada wartawan di Bandung, Kamis (13/10/2022).

Sekadar informasi, sejumlah organisasi relawan Jokowi membuat surat terbuka. Mereka mendesak Jokowi untuk mencopot tiga orang menteri asal Partai NasDem.

Penyebabnya, relawan Jokowi tidak terima dengan keputusan partai Nasional Demokrat (NasDem) ini mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Apalagi, relawan menilai Anies sebagai tokok yang kerap memainkan politik identitas saat memenangkan Pilkada DKI 2017. 

Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate pun merespons bahwa reshuffle kabinet merupakan kewenangan presiden sehingga dinilainya relawan tidak seharusnya mendorong Presiden untuk melakukan hal tersebut. 

"Hal-hal yang substantif saja, apalagi yang terkait dengan kewenangan-kewenangan melalui konstitusi, apalagi yang berkaitan dengan kewenangan prerogatif presiden, kok malah ikut campur?" katanya saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyambut baik rencana Presiden Joko Widodo untuk melakukan perombakan kabinet.

Hasto mengatakan, para menteri memang harus loyal kepada Jokowi. Dengan begitu, lanjutnya, mereka dapat bekerja sama untuk menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa.

Dia menyoroti pernyataan salah satu politisi senior NasDem, Zulfan Lindan, yang mengatakan Anies Baswedan sebagai antitesa atau kebalikan dari Jokowi. Adapun, pada 3 Oktober lalu NasDem resmi mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden (capres) usungan mereka di Pilpres 2024 (*)

Sumber: Bisnis|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.