20 April 2025

Get In Touch

Jaga Kenyamanan Jamaah, DMI Jatim Adakan Pelatihan Tata Suara Masjid

Jaga Kenyamanan Jamaah, DMI Jatim Adakan Pelatihan Tata Suara Masjid

SIDOARJO (Lenteratoday)- Ternyata 'kemerduan' pengeras suara di masjid bisa mempengaruhi jamaah. Untuk itu Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan 'Pelatihan Tata Suara Sound System Masjid' di Green Sunan Ampel Inn, Jl. Raya Juanda, Sidoarjo, Sabtu (8/9/2023) siang.

“Khotbah yang bagus, juga intonasi dan isi yang bagus, tapi kalau sound system kurang bagus, misalnya meledak-meledak, maka akan mempengaruhi jamaah dan jumlah jamaah akan berkurang,” kata Wakil Ketua PW DMI Prov. Jawa Timur, KH Muhammad Sujak usai membuka acara.

Kegiatan diikuti 100 orang perwakilan dari semua kabupaten/kota di Jawa Timur. Tampil sebagai narasumber dari PT Galfa Indonesia dan DPP DMI.

Dikatakan oleh Muhammad Sujak, pelatihan tata suara ini merupakan salah satu dari beberapa program unggulan PW DMI Prov. Jawa Timur. “Program unggulan lain adalah stimulan uang kehormatan imam masjid, di mana tahun ini sudah memasuki tahun keempat. Ini sebagai bentuk perhatian Ibu Gubernur terhadap imam masjid di Jawa Timur,” kata Muhammad Sujak yang juga Ketua Badan Pengelola Masjid Nasional Al Akbar Surabaya ini.

Sementara itu Suhadi, Sekretaris PW DMI Prov. Jatim, mengatakan, peserta 'Pelatihan Tata Suara Sound System' diikuti 100 orang dari rencana semula 50 orang. Setiap kabupaten/kota di Jawa Timur mengirim tiga orang yang terdiri atas dua orang petugas akustik dan satu orang perwakilan dari masjid agung.

Dikatakan oleh Suhadi, pelatihan tata suara masjid sudah diselenggarakan DMI sejak tahun 2013. Di Jawa Timur sendiri terdapat petugas akustik dengan dilengkapi 21 unit mobil akustik. Hanya saja yang menjadi kendala petugas akustik berganti-ganti orang karena itu perlu diadakan pelatihan secara rutin.

“Diharapkan dari pelatihan ini, karena peserta ada yang dari unsur ketua atau bidang DPD DMI, maka ke depan melakukan terobosan dengan melakukan pelatihan di daerah masing-masing, seperti pernah dilakukan di Kota Mojokerto. Kita harus mempunyai pemahaman yang sama bahwa sound system masjid harus prima dan sempurna,” kata Suhadi.(*)

Reporter: Mira, rls/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.