
MALANG (Lenteratoday) – Bupati Malang, Sanusi, mengaku Pemkab Malang akan menanggung biaya pengobatan seluruh korban supporter yang saat ini sedang menjalani proses perawatan, yakni sebanyak 180 korban. Sanusi juga mengucapkan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan paska laga derby Jatim, Arema FC vs Persebaya.
“Ini yang kami lakukan, pemerintah Kabupaten Malang dengan keterbatasan anggaran dan lainnya tapi kami peduli. Semua biaya perawatan para korban ditanggung Pemerintah Kabupaten Malang,” ungkap Sanusi, selaku Bupati Kabupaten Malang, ditemui saat mendatangi sesi konferensi pers bersama Kapolda Jatim di Mapolres Malang, Minggu, (2/10/2022).
Banyaknya korban jiwa yang ditelan membuat Orang nomor 1 di Pemkab Malang tersebut berharap agar peristiwa buruk seperti ini menjadi yang terakhir.
“Saya turut berduka cita dan menyesalkan kejadian ini. Mudah-mudahan ini jadi yang terakhir. Kejadian ini tidak terjadi lagi di sepak bola Indonesia,” cetusnya.
Dilanjutkan oleh Sanusi, setelah mendapatkan informasi ricuhnya stadion Kanjuruhan paska pertandingan. Pihaknya langsung memberikan arahan kepada Wakil Bupati Malang untuk melakukan pengawalan. Sanusi juga memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang untuk menurunkan 50 mobil ambulan.
“Ada 50 ambulance yang dikerahkan. Saya minta semua yang terluka dibawa ke rumah sakit. Untuk mendapatkan perawatan, ” ungkapnya.
Hingga saat ini, informasi korban yang masih dalam proses perawatan diungkap oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta, sebanyak 180 orang. Sedangkan korban meninggal sebanyak 127 orang.
Reporter: Santi Wahyu, Ira/MPM | Editor : Endang Pergiwati