20 April 2025

Get In Touch

DPRD Palangka Raya Dukung Ketersediaan Gas Elpiji 3 Kg Aman dan Lancar

Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo
Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) -Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya berupaya memastikan pasokan dan ketersediaan gas elpiji 3 Kg aman, lancar dan stabil untuk wilayah Kota Palangka Raya

Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, menegaskan jika pasokan gas elpiji 3 Kg sampai saat ini aman dan terkendali. Bahkan menurut informasi yang didapat dari pihak Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Pertamina akan menambah kuota untuk Kota Palangka Raya.

"Selain itu akan ada penambahan satu agen gas elpiji di Palangka Raya, yang berarti akan ada penambahan pasokan dan kuota,” papar Sigit, Sabtu (1/10/2022).

Terkait penambahan kuota elpiji subsidi khusus 3kg, ini tergantung bagaimana koordinasi dengan pihak Pertamina.

Harga eceran tertinggi atau HET dari gas elpiji 3 Kg bersubsidi, Sigit menambahkan, ini mengacu pada keputusan Wali Kota Palangka Raya, Nomor 188.45/102/2021, yang menyebutkan HET gas elpiji 3 Kg untuk pangkalan yakni Rp. 22 ribu.

HET gas elpiji 3 Kg berkisar Rp. 22 ribu berlaku untuk Kecamatan Pahandut, Jekan Raya, Bukit Batu dan Sabangau. Sedangkan untuk Kecamatan Rakumpit berlaku HET gas elpiji 3 Kg sekitar Rp. 24 ribu.

Meskipun di pangkalan harganya Rp. 22 ribu, tapi di pasaran dijual berkisar Rp 28 ribu - 35 ribu.

"Yang perlu diperhatikan dalam menjaga pasokan gas elpiji adalah pengawasan dan koordinasi, yang dilakukan secara bersinergi dengan pihak Pertamina,” terangnya.

Stok tabung LPG di Palangka Raya (Dok-Ant)

Sementara itu legislator dari fraksi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, kebutuhan dan jumlah kuota tahunan gas elpiji 3 Kg untuk wilayah Kota Palangka Raya sebesar 9.435 MT atau 3.145.053 tabung. Sedangkan realisasi penyaluran saat ini baru mencapai 6.775 MT atau 2.258.480 tabung.

Selebihnya Sigit mengatakan, jika penyaluran atau distribusi lancar, maka secara otomatis tidak ada kelangkaan elpiji di pasaran maupun kenaikan harga. Namun tetap harus diwaspadai kemungkinan adanya oknum nakal yang memanfaatkan situasi untuk menimbun dan menaikkan harga demi meraih keuntungan pribadi.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan gas elpiji 3 Kg bersubsidi, tapi harus waspada dan melaporkan kepada pihak berwenang jika mengetahui ada oknum agen atau pangkalan yang menaikkan harga diatas HET yang telah ditetapkan pemerintah setempat," pungkasnya.

Reporter : Novita|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.