19 April 2025

Get In Touch

Sidik Jari Pembuka Jalan Terungkapnya Perampok Toko Emas di ITC BSD

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu (tiga dari kiri) bersama Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panji Yoga (kiri) menyampaikan keterangan terkait penangkapan tersangka perampokan emas di toko emas ITC BSD di Polres Tangerang Selata
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu (tiga dari kiri) bersama Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panji Yoga (kiri) menyampaikan keterangan terkait penangkapan tersangka perampokan emas di toko emas ITC BSD di Polres Tangerang Selata

TANGERANG (Lenteratoday) -Selongsong peluru yang tertinggal di toko emas Sinar Mas ITC BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, jadi petunjuk penting polisi dalam membongkar kasus perampokan bersenjata api dua pekan lalu. Terbongkarnya kasus ini menguak tabir dua kasus serupa yang terjadi berdekatan pada April dan Mei 2022.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Sarly Sollu, upaya polisi membongkar dan menangkap para perampok membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni dua pekan. Ini terjadi lantaran polisi harus bekerja teliti dan detail dalam mengidentifikasi jejak-jejak kejahatan yang ditinggalkan pelaku.

"Kami dapat mengidentifikasi pelaku ini dari sidik jari yang kami temukan. Dan itu sempat tercecer," kata Sarly di Polres Tangerang Selatan, mengutip Kompas, Sabtu (1/10/2022).

Sidik jari yang ditinggalkan pelaku dikumpulkan polisi dari tempat dan obyek yang berbeda-beda. Sidik jari pelaku pertama ditemukan dari selongsong peluru yang tertinggal di lokasi perampokan. Sidik jari berikutnya ditemukan dari scotlite sepeda motor yang telah dicopot di suatu tempat, dan satu sidik jari lain berasal dari korek api yang tertinggal di jaket salah satu pelaku. Jaket dan scotlite sepeda motor tersebut ditinggalkan para pelaku seusai merampok.

"Sidik jari yang tercecer ini kami rangkum sedemikian rupa, kami susun, sehingga keluarlah satu rumus sidik jari yang begitu utuh. Dan muncul identitas pelaku berinisial S (37)," kata Sarly.

S merupakan pemilik sepeda motor yang digunakan para pelaku saat merampok toko emas di kawasan ITC BSD Serpong. S kemudian ditangkap polisi pada 29 September 2022 di kediamannya di Bogor, Jawa Barat.

Dari keterangan S, pelaku-pelaku lain yang turut terlibat dalam perampokan di ITC BSD Serpong, Tangerang Selatan, pada 16 September 2022, akhirnya terungkap. Pelaku lain itu, antara lain, TH (36), MK (33), dan H (34). Tiga pelaku ini ditangkap pada hari yang sama di lokasi yang berbeda, yakni satu di Kota Tangerang (Banten), dan dua lainnya di Grobogan (Jawa Tengah).

Setelah empat pelaku tersebut ditangkap, polisi pun akhirnya mendapat gambaran utuh kalau kasus perampokan yang terjadi di Pasar Kemis, Kota Tangerang, pada 4 April 2022, dan di Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada 1 Mei 2022, berasal dari pelaku yang sama. Rentetan kejadian itu dicurigai polisi kalau kejahatan yang dilakukan para perampok bukan motif biasa.

Para pelaku dicurigai terafiliasi dengan jaringan terorisme. Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri pun digandeng untuk menyelidiki lebih dalam motif perampokan yang terjadi berdekatan selama enam bulan terakhir.

"Kecurigaan karena pengalaman terdahulu. Sasaran pendanaan teror biasanya dengan merampok bank dan toko emas," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi, saat dihubungi terpisah, Jumat pagi.

Selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti termasuk dua pucuk senjata api yang digunakan para perampok saat beraksi. Senjata api yang disita polisi, antara lain satu pucuk senjata api jenis G2 Combat Kaliber 9 milimeter (mm) beserta lima butir peluru kaliber 9 mm dan satu pucuk senjata api jenis FN merk Colt tipe MK IV kaliber 9 mm.

"(Senjata api) ini yang sedang didalami Densus 88 karena salah satu alat bukti senjata api adalah senjata pabrikan. Masih ditelusuri apakah ada keyakinan terafilisiasi dengan jaringan terorisme," kata Sarly lagi.

Beraksi dua menit

Empat pelaku yang terlibat perampokan sejumlah toko emas di Tangerang Raya disebut cukup terampil, terlatih, dan lihai menggunakan senjata api. Mereka membutuhkan waktu tiga hari untuk mempersiapkan perampokan di ITC BSD dan pada Jumat (16/9/2022) hanya membutuhkan waktu tidak sampai 15 menit untuk mengamati situasi dan merampok toko emas di ITC BSD Serpong.

Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Sarly Sollu menunjukkan senjata api yang menjadi barang bukti perampokan toko emas di ITC BSD saat pemberian keterangan pengungkapan kasus tersebut di Polres Tangerang Selatan. Sebanyak empat tersangka berhasil ditangkap dari sejumlah tempat. Polisi mengamankan dua pistol yang salah satunya digunakan untuk merampok (kompas)

"Dari CCTV yang kami dapatkan di ITC BSD dan keterangan dari para penjaga toko, itu sangat cepat sekali. Perampokan hanya berlangsung dua sampai tiga menit," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Panji Yoga.

Dari pengamatan polisi yang didapatkan dari rekaman kamera pemantau (CCTV), perampok berinisial TH, yang bertugas sebagai eksekutor atau merampok Toko Sinar Mas juga terampil dan sangat aman, dalam menggunakan senjata api. Keterampilan dalam menggunakan senjata api ini yang juga masih disidik polisi.

Polisi bakal mencari tahu terkait kemampuan menggunakan senjata api itu. "Makanya masih kami dalami, bagaimana dia belajar dan bagaimana dia mendapatkan senjata," kata Panji.

Akibat dari perampokan tersebut, kerugian yang dialami Toko Sinar Mas di ITC BSD mencapai Rp 375 juta. Total emas yang dicuri beratnya kurang lebih 650 gram (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.