
MALANG (Lenteratoday) – Warga Sumbersari, Dinoyo, kota Malang keluhkan air PDAM yang sempat mengalir kecil selama 3 sampai 4 hari, terhitung sekitar tanggal 25 September 2022 hingga 28 September 2022 dini hari. Oleh sebab masalah tersebut, warga mengaku kebingungan jika pasokan air lambat.
“Ini (aliran air PDAM kecil) sudah 3 atau 4 harian kayaknya. Kadang kalau gak mampet ya yang kecil sekali alirannya. Untung saya punya sumur, jadi kalau dari PDAM bermasalah, saya bisa pakai sumur. Yang susah itu kalau sumurnya asat (sumur kering) soalnya air ini kan kebutuhan utama setiap hari,” ujar Kariasih, warga Sumbersari Gang III, RT/RW 05/01 yang ditemui saat menimba air di sumur umum warga yang terletak di depan rumahnya, Rabu (28/9/2022).
Jika aliran air mengalami masalah, Kariasih mengatakan banyak warga yang melapor kepada PDAM dan biasanya akan datang bantuan kepada warga berupa tangki air.
“Banyak yang lapor kalau mampet atau kecil alirannya. Biasanya akan datang tangki dari PDAM. Tapi saya tidak ikut ngambil air dari tangkinya, soalnya pakai sumur sudah cukup,” imbuhnya.
Berbeda dengan Kariasih yang tidak mengambil air dari bantuan tangki PDAM dan lebih memanfaatkan air sumur. Salah satu warga yang tidak ingin disebut identitasnya mengatakan dirinya harus rela antre tangki air sebab sumur yang dimilikinya menghasilkan air yang keruh.
“Kemarin lusa sempat ada tangki air, saya ikut ngambil. Kalau pakai air sumur itu kotor. Ya kan kebutuhan kita banyak, ya. Saya juga punya bayi, harus pakai air bersih, kalau airnya ngalir kecil juga susah, apalagi kalau mampet,” jelasnya.
Terakhir, warga Sumbersari tersebut mengharap agar kedepan tidak ada lagi permasalahan terhadap aliran air PDAM. Sebab beberapa warga yang tidak mempunyai persediaan air sumur mengaku kesulitan mendapatkan pasokan air bersih untuk keperluan sehari-hari.
Keluhan warga terhadap permasalahan air PDAM kota Malang sebenarnya cukup sering terjadi. Pihak komisi B DPRD kota Malang juga mengaku bahwa Pemkot telah banyak melakukan rembug untuk mengatasi permasalahan aliran air yang terjadi.
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Endang Pergiwati