09 April 2025

Get In Touch

Wuih, Akibat Covid-19 Penumpang di Stasiun Kediri Anjlok 98%

Wuih, Akibat Covid-19 Penumpang di Stasiun Kediri Anjlok 98%

Kediri - Sejak pandemi Covid-19, jumlah penumpang yang naik dan turun di Stasiun Kediri mengalami anjlok drastis mencapai 98%. Bila semula rata-rata 3.000 penumpang per hari, saat ini tinggal 50 penumpang per hari.

Penurunan penumpang KA itu terjadi di hampir semuajurusan. Terutama penumpang dari kota-kota di Jawa Timur. Penumpang dari luarprovinsi malah jauh lebih sedikit, sejak adanya imbauan social dan phisycaldistancing.

“Jumlah penumpang turun drastis. Penumpanghanya dari kota-kota di Jawa Timur, kalau dari luar Jawa Timur hanya dariStasiun Kiara Condong (Bandung),” kata Efandi Setyo Budi, Kepala StasiunKediri, Sabtu (18/04/2020).

Biasanya, Stasiun Kediri melayani kereta daridan ke Jakarta, Bandung selain kota-kota di Jawa Timur yaitu Surabaya, Malang,Blitar, dan Tulungagung. Kini, hanya KA Dhoho yang melayani tujuan kota-kota diJawa Timur dan KA Kahuripan yang ke luar Jawa Timur yaitu Bandung. 

Penurunan jumlah penumpang, terutama datang dari kota-kota zona merah. Di sisi lain ini sangat membantu kinerja Pemkot Kediri melalui tim gabungan yang bertugas memeriksa setiap penumpang yang turun dan membawa ke Ruang Observasi di Polinema PSDKU Kediri.

Untuk diketahui, aturan ketat memang diterapkan untuk penumpang yang turun. Petugas gabungan terdiri dari; Dinkes, kepolisian, dan Satpol PP akan mengecek satu per satu tujuan penumpang. Untuk penumpang yang akan melanjutkan perjalanan ke luar Kota Kediri, mereka hanya diminta cuci tangan, petugas mencatat data pasien, tes suhu dengan thermo gun, kemudian masuk ruang sterilisasi dan boleh melanjutkan perjalanan.

Sedangkan penumpang yang datang ke Kota Kediri, selain langkah di atas, mereka menuju Gedung Observasi di Politeknik Negeri Malang (Polinema) Kediri dengan kendaraan Satpol PP. Di tempat akan dilakukan isolasi selama 1-14 hari tergantung dari hasil pemeriksaan penumpang bersangkutan.

“Kalau untuk penumpang kereta api relatifmudah terkontrol karena penurunan penumpang hanya satu jalur itu,” kata Efandi.

Prosedur yang sama pun diterapkan untuk calonpenumpang yang berangkat dari Stasiun Kediri. Mereka harus mengenakan maskerdan diperiksa suhu tubuhnyanya. Jika suhu lebih dari 38 derajat Celcius, makaperjalanan harus dibatalkan.

“Kalau yang tidak mengenakan masker, makaperjalanan harus dibatalkan dan tiket akan dikembalikan 100%,” tambah Efandi.Aturan ini diterapkan sejak 12 April 2020 dengan sosialisasi sebelumnya. Sejauhini, penumpang di Stasiun Kediri mentaati aturan pemakaian masker.

Stasiun Kediri pun menerapkan aturan ketatagar penyebaran virus segera bisa dihentikan sebab kereta api merupakan salahsatu tempat yang rentan terhadap penyebaran. (gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.