
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Pemerintah Kota Palangka Raya diharapkan bisa memastikan agar program Universal Health Coverge (UHC) bisa barjalan dan mencapai 100 persen di tahun 2022 dan 2023.
Sebagaimana disampaikan Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, H.M. Khemal Nasery, program UHC pada tahun 2022 dan 2023 harus dimaksimalkan untuk tercapai target 100 persen yang mencakup 30 kelurahan yang tersebar di seluruh Kota Palangka Raya.
"Hal ini didorong mengingat kondisi perekonomian yang terpuruk sebagai dampak pandemi Covid-19 ditambah lagi dengan adanya kenaikan harga BBM," papar Khemal, Jumat (23/9/2022).
Ia menjelaskan jika hal ini sudah disampaikan DPRD kepada pihak Pemkot Palangka Raya dalam Rapat Paripurna yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu.
Selanjutnya Khemal mengatakan cakupan UHC tersebut adalah kesehatan secara global atau semesta. Yang mana akan menjamin seluruh masyarakat memiliki akses untuk kebutuhan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif.
“Dengan adanya program UHC ini, diharapkan kondisi kesehatan masyarakat menjadi semakin prima, tidak membutuhkan pengobatan dan dapat beraktivitas sebagaimana mestinya,” ungkapnya.
Selebihnya Khemal menambahkan, upaya- upaya yang dilakukan Pemkot Palangka Raya dalam pembangunan kesehatan yang merupakan bagian integral dari pembangunan nasional, sudah seharusnya sejalan dengan apa yang telah dirancang dalam program universal health coverage.
"Apa yang menjadi target kesehatan secara nasional maupun global semestinya sama dan sejalan, terutama pasca pandemi Covid- 19, karena untuk memulihkan perekonomian tentunya diperlukan masyarakat yang sehat untuk melaksanakannya," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi