20 April 2025

Get In Touch

Dewan Minta Pemkot Blitar Terbuka Soal Data Covid-19

Dewan Minta Pemkot Blitar Terbuka Soal Data Covid-19

Blitar - Anggota DPRD Kota Blitar minta pemkot setempat terbuka, mengenai informasi dan data penanganan Virus Corona (Covid-19) di wilayahnya. Karena penanganan Covid-19 harus diketahui masyarakat, agar bisa mengantisipasi penyebarannya.

Di saat pemerintah semakin memperketat kebijakan, untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Warga Kota Blitar justru semakin cuek, jalanan tetap ramai, kawasan pertokoan tetap banyak pengunjung dan pasar juga tetap penuh pembeli dan pedagang.

"Ini menunjukkan informasi tidak merata sampai ke masyarakat, kalau di Kota Blitar sudah ada kasus positif Virus Corona," tutur Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar, Nuhan Eko Wahyudi, Minggu (19/4/2020).

Apalagi dari data terbaru per 18 April 2020, jumlah Orang Dengan Resiko (ODR) di Kota Blitar tercatat 1.094, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 182, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 2 dan kasus positif Covid-19. Dengan luas wilayah hanya 3 kecamatan, seharusnya lebih mudah melokalisir jika informasinya transparan dan warganya waspada.

Bahkan Nuhan mengaku selama ini untuk mendapat informasi perkembangan Covid-19, bukan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Blitar. "Tapi dari pihak RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, lalu apa fungsi juru bicara GTPPC. Bahkan info dari wartawan, juga sulit dihubungi atau tidak komunikatif," tandas politisi PPP ini.

Kenapa tidak disediakan Media Center, sehingga media atau wartawan mudah mengakses informasi mengenai penanganan Covid-19 di Kota Blitar. "Kenapa pelit informasi, apakah sengaja ditutupi? Akhirnya warga Kota Blitar yang dirugikan, karena tidak tahu kondisi penanganan Covid-19," sesal Nuhan.

Selama ini juru bicara GTPPC yang juga Kepala Dinkes Kota Blitar, M Muchlis sulit dikonfirmasi dan dihubungi baik melalui telepon, maupun pesan whatsapp. Demikian juga group whatsapp, untuk berbagi informasi bagi media atau wartawan juga tidak ada.

Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini Muchlis menjawab jika pihaknya sudah setiap sore jam 15.00 WIB, on ie melalui radio milik Pemkot Blitar. "Serta diupload infor terbarunya, melalui website Pemkot Blitar," kata Muchlis.

Ditanya untuk rmedia yang memerlukan up date data cepat bagaimana, Muchlis mempersilahkan menghubungi Kepala Diskominfotik Kota Blitar. "Memang di website tidak selalu tepat jam 15.00 WIB, tergantung hasil rilis dari Pemprov Jatim," pungkasnya. (ais)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.