
JAKARTA (Lenteratoday) -Massa yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat Senin (12/9/2022), makin ramai. Mereka menuntut kenaikan upha minimun provinsi (UMP).
Ratusan massa membawa bendera Merah Putih dan KSPSI berwarna biru juga menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Sejumlah buruh melakukan long march dari Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat ke Istana Negara. Namun, terhenti di Patung Kuda Arjuna Wihaha lantaran jalan menuju kantor Presiden Joko Widodo tersebut telah ditutup.
Sementara itu, sejumlah lainnya sudah sempat melakukan aksi di depan pintu Monuman Nasional (Monas) dekat Patung Kuda.
Dengan jumlah lebih banyak, mereka tampak mengibarkan bendera tinggi-tinggi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum memulai aksi.
Seorang orator mengatakan, bahwa mereka mendapatkan kabar baik bahwa pihak Istana akan menemui mereka.
Selain menolak kenaikan harga BBM, mereka juga menolak Undang-Undang Omnibus Law terkait Ketenagakerjaan. Menurut mereka, undang-undang tersebut menyengsarakan masyarakat dan tidak berpihak pada karyawan kontrak.
Demonstran juga menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP). Pasalnya, UMP stagnan sejak tahun 2021-2022.
"Naikkan upah 2023 sebesar 24 persen, baik Provinsi, Kabupaten, bahkan Nasional. Jangan menyerah, buruh bersatu, tidak bisa dikalahkan," kata orator.
Polda Metro jaya siaga
Polda Metro Jaya sebelumnya menyatakan sebanyak 6.142 personel gabungan diturunkan untuk mengamankan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga (BBM) di sejumlah titik di Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, aksi demonstrasi bakal berlangsung di kawasan Patung Kuda Arjuna Widjaja (Monas), hingga depan Gedung DPR/MPR RI.
"Ada. 6.145 personel yang dikerahkan," ujar Zulpan.
Berdasarkan data yang dicatat kepolisian, kata Zulpan, terdapat sedikitnya 2.090 orang yang akan mengikuti aksi demonstrasi di dua lokasi tersebut.
Diinformasikan aksi demonstrasi hari ini selain dari massa buruh, juga akan diikuti oleh mahasiswa dan kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212. Namun hingga saat ini di Kawasan Monas belum terlihat kedua kelompok massa tersebut.
Di sekitar lokasi, kepolisian telah melakukan rekayasa lalu lintas terkait aksi demonstrasi yakni arus lalu lintas dari Bundaran HI menuju Jalan Merdeka Barat di alihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan.
Kemudian, arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan menuju Jalan Perwira. Namun, Polda Metro menyebut untuk pengalihan arus ke Jalan Perwira sifatnya situasional.
Selanjutnya, arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit atau Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau Jalan Suryopranoto.
Terakhir arus lalu lintas menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu (*)
Editor: Arifin BH, dari berbagai sumber