19 April 2025

Get In Touch

5 Negara Bakal Lepas dari Inggris Usai Ratu Elizabeth Wafat , Raja Charles III: Saya Akan Berusaha Melayani Anda

Raja Charles III menyampaikan pidato televisi pertamanya yang direkam pada Sabtu (9/9/2022) waktu Inggris dari Istana Buckingham. (Foto:AFP)
Raja Charles III menyampaikan pidato televisi pertamanya yang direkam pada Sabtu (9/9/2022) waktu Inggris dari Istana Buckingham. (Foto:AFP)

LONDON (Lenteratoday)- Raja Charles III menyampaikan pidato televisi pertamanya kepada warga Inggris sebagai penguasa setelah kematian ibunya Ratu Elizabeth II. Charles mengemban tugas baru sebagai pemimpin tertinggi Kerajaan Inggris. Seperti dilansir Sabtu (10/9/2022) WIB, pidato tersebut direkam sebelumnya pada Sabtu (9/9/2022) waktu Inggris dari Istana Buckingham. Charles berbicara dengan perasaan duka yang mendalam.

Dalam pidato perdana, ia mengatakan akan berusaha melayani warga seperti yang telah dilakukan sepanjang hidupnya, sebelum menjadi Raja."Di mana pun Anda tinggal, di Inggris atau di wilayah seluruh dunia dan apa pun latar belakang dan keyakinan Anda, saya akan berusaha melayani Anda dengan kesetiaan, rasa hormat, dan cinta, seperti yang saya lakukan sepanjang hidup saya," ucap Raja Charles.

Raja Charles III mengatakan Ratu Elizabeth menjalani kehidupan dengan baik. Raja Charles III menyampaikan pidato pertamanya sekarang sebagai Raja Inggris kepada warga Inggris dan dunia."Dan kami berutang padanya utang paling tulus yang bisa dimiliki keluarga mana pun kepada ibu mereka atas cinta, kasih sayang, bimbingan, pengertian, dan teladannya," tambahnya.

Raja Charles III dalam pidatonya juga mengumumkan pengangkatan William sebagai Prince of Wales (Pangeran Wales). "William sekarang adalah Pangeran Wales," kata Raja Charles III.Raja Charles mengaku bangga mengangkat William sebagai Pangeran Wales. Raja Charles III menyebut gelar Pangeran Wales merupakan gelar yang ia sanjung, gelar ini diketahui sebelumnya digunakan oleh Raja Charles III.

"Hari ini saya bangga mengangkatnya sebagai Pangeran Wales. Negara yang gelarnya sangat saya sanjung selama hidup dan tugas saya," katanya."Dengan Catherine di sampingnya, Pangeran dan Putri Wales kita yang baru, saya tahu, akan terus menginspirasi dan memimpin percakapan nasional kita," tambah Raja.

Guncang Negara Persemakmuran

Dalam masa pemerintahannya, Elizabeth adalah kepala negara di 32 negara. Tetapi, jejak kekuasaan tersebut kemudian menurun.Hingga 17 negara di antaranya menghempaskan hubungan dengan Inggris: Uganda, Trinidad dan Tobago, Tanganyika, Afrika Selatan, Sierra Leone, Pakistan, Nigeria, Mauritius, Malta, Malawi, Kenya, Guyana, Ghana, Gambia, Fiji, Sri Lanka, dan Barbados.

Sebagian negara mungkin berhasil menghapuskan jejak kolonial Inggris. Tetapi, sebelum mangkat pun Elizabeth masih menjadi kepala negara Inggris dan 14 negara Persemakmuran.Negara-negara tersebut adalah Antigua dan Barbuda, Australia, Bahama, Belize, Kanada, Grenada, Jamaika, Selandia Baru, Papua Nugini, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, Kepulauan Solomon, Tuvalu, dan Inggris.

"Lebih dari 70 tahun, Yang Mulia adalah Kepala Persemakmuran yang berdedikasi, menghubungkan lebih dari dua miliar orang di seluruh dunia," tulis situs resmi keluarga kerajaan Inggris.

Persatuan tersebut terdiri dari negara-negara bekas jajahan, tetapi belum tentu mengakui sang penguasa monarki sebagai kepala negara.Elizabeth merupakan pendukung setia asosiasi itu sepanjang hidupnya. Namun, Persemakmuran kian bergulat dengan ikatan mereka dengan masa penjajahan.

Alhasil, para anggota pun tengah mempertimbangkan kembali hubungan mereka dengan kelompok tersebut.Salah satunya adalah Gambia yang menarik diri pada 2013. Pihaknya mencela Persemakmuran sebagai 'lembaga neo-kolonial'. Kendati demikian, negara itu kembali bergabung usai presiden baru terpilih pada 2018.Usai kemangkatan Elizabeth, periode transformasi tiba di Persemakmuran.

Negara-negara anggota tampaknya akan mulai menjauhkan diri dari asosiasi itu, terutama di Karibia. Pertanyaan tentang referendum pun kembali menggema dari Alam Persemakmuran. Mereka ingin menyusul Barbados yang mencopot Elizabeth sebagai kepala negaranya pada November 2021.(*)

Sumber:reuters,cnn | Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.