20 April 2025

Get In Touch

Gubernur Minta Disbudpar Selesaikan Detail Plan BTS Tahun Ini

Gubernur Minta Disbudpar Selesaikan Detail Plan BTS Tahun Ini

Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kembali melakukan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sabtu (18/4/2020). Salah satunya di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Disbudpar). Dalam kesempatan itu, Gubernur meminta pada Kepala Disbudpar untuk mengelesaikan detail plan proyek Bromo, Tengger, Semeru (BTS) pada 2020 ini.

Di hadapan 43 Pejabat Administrator (Setingkat eselon III) dan Pengawas (Setingkat eselon IV) dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Satpol PP, Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur, Khofifah mengatakan bahwa Presiden telah mencanangkan 10 Bali Baru, dan salah satunya adalah Bromo, Tengger, Semeru.

“Pastisaudara sudah tahu bahwa Presiden mencanangkan 10 Bali Baru dan 6 yang masuksuper perioritas pada tahun 2019. Sesungguhnya tahun 2021 salah satu yang masukdari Bali Baru dan super perioritas ada di Jatim, yaitu Bromo, Tengger, Semeru.Tahun ini adalah tahun dimana kita harus meditailkan rencana-rencana besar kaitandengan rencana pembagunan 10 Bali Baru yang masuk super perioritas dan itu adalahBromo, Tengger, Semeru.

Sehingga,lanjutnya, mau tidak mau, Disbudpar harus melakukan koordinasi dengan Dinas Kehutanandan Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS). Untuk koordinasi, tegasKhofifah, bisa dilakukan dengan berbagai cara, bagaimana detail plan tersebut.

Bahkan,lanjut Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menandaskan bahwa tidak adaalasan kendala covid-19 kemudian tidak melakukan koordinasi. Terlebih lagi saatini sudah tidak ada perjalanan dinas maik dalam maupun luar negeri. Koordinasi bisadilakukan dengan cara virtual dengan siapapun, sehingga bagaimana detail plandari 10 Bali Bari yang masuk pada super perioritas Bromo, Tengger, Semeru itubisa selesai.

“Sayarasa, tidak boleh ini menjadi kendala karena covid-19, kareana bisa koordinasikandengan virtual dan hunting nara sumber yang basi dijadikan referenasi ketikakemudian super perioritas harus dilakuan oleh Jatim meski koordinator BTS adalahtim kementerian pariwisata, tapi detail plan tetap dari kita,” tegasnya.

Khofifah menyebutkan bahwa salah satu kendala adalah masalah sumber air di Bromo. Kendala tersebut sudah dilakukan koordinasi beberapa kali untuk mencari air apakah itu dari Probolinggo atau dari Lumajang.

“Tidak boleh dengan adanya covid-19, kita tidak bisa koordinasi , itu tidak boleh. Apa yang tidak bisa koirdinasi secara vistual?. 2020 detail plan dari super perioritas BTS 2021 harus selesai.  Oleh karena itu, hal-hal yang menadi PR, koordiansi dengan TNBTS, koordinasi empat penyanggan, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan dan Malang. Koordinasikan secara langsung, kalau dengan tim maka koordinasi secara virtual,” perintahnya.

Sementara itu, Kadis Budpar Jatim, Sinarto mengatakan memang sudah ada perioritas proyek BTS dan sudah dilakukan koordinasi karena Gubernur telah mendorong untuk bertemu dengan TNBTS. Bahkan TNBTS sudah sangat memahami bahwa Perpres itu perlu tindak lanjut, sejauh mana kolaborasi TNBTS provinsi bisa berjalan dengan baik, karena BTS itu ada problem besar yaitu masalah air.

“Bagaimana air bisa naik ke bromo, ada perintah dari Gubernur supaya Bapeda Jatim untuk mengkoordinasikan ke empat daerah. Dan kata Bu Gubernur tdi, Lumajang dan Probolonggi ada sumber yang mungkin bisa dibawa ke atas itu,” tandasnya.  (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.