20 April 2025

Get In Touch

Tanggapi Keluhan Warga Soal Penahanan Ijazah, Eri Cahyadi Tegaskan Siap Dana Rp2,6 Miliar

Walikota Surabaya Eri Cahyadi.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi.

SURABAYA (Lenteratoday) - Menanggapi keluhan warga pada acara 'Sambat Nang Cak Eri' di hari Sabtu (3/9/2022) lalu, perihal keluhan dari para orang tua siswa terkait masalah biaya pendidikan, meliputi kesulitan membayar uang gedung, penahanan ijazah, hingga anak putus sekolah yang terjadi pada jenjang SMA sederajat. Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bakal gelontorkan dana yang tidak sedikit.

"Yang masih banyak ini yang sedang kita rekap (untuk intervensi) adalah terkait biaya sekolah, tebus ijazah, sama putus sekolah. Karena ini totalnya sudah lebih dari sekitar Rp2,6 miliar," kata Wali Kota Eri Cahyadi, Senin (5/9/2022).

Menurut Eri, rata-rata keluhan datang dari para orang tua siswa pelajar SMA sederajat. Meski SMA se-derajat bukan menjadi kewenangan Pemkot Surabaya, namun ia memastikan akan terus concern terhadap pendidikan anak-anak Surabaya. Apalagi, jenjang SMA sederajat merupakan salah satu pintu masuk menuju dunia kerja.

Selanjutnya Pemkot Surabaya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur agar permasalahan cepat usai. "Kita akan koordinasi dengan pemprov. Jangan sampai ke depannya penahanan ijazah ini terulang lagi. Ijazah yang ditahan ini tahun ajaran 2020/2021," ujarnya.

Bahkan, untuk memastikan hal itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengaku, dalam pekan ini akan berkeliling untuk meninjau langsung ke sekolah-sekolah. Ini dilakukan untuk memastikan tidak adanya pungutan liar (pungli) yang terjadi pada jenjang SD-SMP di Kota Pahlawan.

"Insyaallah saya sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan, kita akan keliling ke sekolah untuk memastikan itu. Tidak boleh ada infaq atau shodaqoh, karena sudah ditanggung pemerintah," tegasnya.

Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.