
Surabaya – Pemprov Jatim kembali menggelar mutasi dan promosi jabatan untuk mengisi kekosangan jabatan. Kali ini, pelantikan dilakukan terhadap pejabat administrasi dan pengawas atau setingkat eselon III dan IV di lingkungan Dinas Perhubungan dan ESDM.
Dalam pelantikan tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta para pada pejabat untuk meningkatkan sensitifitas mereka. “Sensitifitas kita harus kita panggil sekuat-kuatnya, panggilan jiwa, panggilan hati, kalau tidak diasah tidak akan ada,” kata Gubernur Khofifah saat meminpin pelantikan di Gedung Negara Grahadi, Jumat (17/4/2020).
Khofifah jugamenandaskan bahwa saat ini Kepala Dinas Perhubungan adalah setengah dari KepalaDinas Sosial, artinya meski pemimpin Dinas Perhubungan namun hatinya harusberhati sosial, di tengah wabah covid-19 ini.
“Hari ini ada di antara mereka yang terdampak secara ekonomi dari Covid-19. Maka berapa minggu yanglalu Kepala Dinas Perhubungan, saya minta menyiapkan data sedapat mungkin, apakah mereka yang terdampak dari sopir angkot, lalu sopir taksi sopirdan seterusnya yang tidak terkait langsung dengan moda transportasi tapi merekaterdampak,” tandasnya.
Pendataan jugatermasuk pada mereka yang ada di lingkungan terminal-terminal, lingkungan pelabuhan supaya dilakukan pendataan sebab akan ada sinkronisasi data penerima Bansos khusus sektor Perhubungan yang dampak covid-19 di masing-masing kabupaten dan kota.
Gubernur juga memintasupaya dilakukan penyisiran di daerah dermaga seperti nelayan. Kemudian juga di pelabuhanserta terminal dengan by name by adress. “Kan mereka dan itu ada di dalam lingkup Dinas Perhubungan, hari ini merupakanhubungan sosial. Kenapa seperti itu karena panggilan hati kita, panggilan jiwa kitauntuk memberikan sapaan kepada mereka yang terdampak covid-19,” tandasnya.
Sementara itu, KepalaDinas Perhubungan Provinsi Jatim, Nyono mengatakan ada 57 pejabat yang dilantikbaik pada sesi pertama maupun sesi kedua. Pelantikan dilakukan dalam dua sesikarena menjaga protocol pencegahan covid-19 social distancing. Sehingga ruanganyang digunakan hanya cukup untuk sekitar 30 orang saja.
Terkait dengan bantuansosial, dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan pendataan padapara terdampak di lingkungan dinas Perhubungan. Kemudian yang sudah diusulkanada 104 ribu dari yang terdampak dari angkutan darat, udara dan laut. Kemudian datayang masih sudah ada 91 ribu. “Kami akan menyisir lagi untuk kebihannya,”tandasnya. Mereka akan mendapatkan batuan berupa sembako selama tiga bulan kedepan.(ufi)