
SURABAYA (Lenteratoday) -Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Sandiaga Uno mengungkapkan hubungannya dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sejauh ini baik-baik saja.
Hal itu ditambah dengan kediaman Sandiaga yang berdekatan dengan Prabowo, yang membuat keduanya semakin kerap berinteraksi.
"Hubungan kami sangat dekat dan sangat erat, komunikasinya juga sangat lancar dan politik ini dinamis," kata Sandi dalam keterangannya di Universitas Airlangga (Unair) usai menghadiri acara pelatihan fotografi, Jumat (2/9/2022).
Sandi mengatakan, hubungannya dengan Prabowo juga layaknya seorang sahabat. Dia justru membalas dengan santai usai belakangan disentil oleh elite Gerindra setelah menyatakan diri siap mengikuti Pilpres 2024.
"Jadi kita sikapi semua dengan penuh persahabatan dan tentunya menjunjung tinggi etika. Dan saya ini salah satu kader Gerindra yang karena bertentangga dengan pak Prabowo, jadi banyak interaksi dengan beliau," jelasnya.
Kendati menyatakan diri maju Pilpres, Sandiaga kemudian mengingatkan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pencapresan.
Beberapa waktu lalu terkait Pilpres Jokowi menyatakan hendaknya semua pihak tidak terburu-buru.
"Dan saya juga sudah melaporkan ke teman-teman Gerindra bahwa kita bangun suatu pemahaman seperti yang disampaikan pak presiden bahwa kita tidak terburu-buru," tutur mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, mengutip Kompas.
Diketahui, Sandiaga menyatakan kesiapannya mengikuti Pilpres 2024 saat mengunjungi politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (30/8/2022).
Tapi soal siapa pasangan yang bakal mendampinginya, ia menyerahkan keputusan itu di tangan parpol yang mau mendukungnya.
Di sisi lain, Sandi belum menentukan sikap apakah bakal terus bersama Partai Gerindra jika jadi mengikuti kontestasi Pilpres 2024.
Pernyataan Sandi pun mendapat resistensi dari dua pimpinan Partai Gerindra, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Ahmad Dasco dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Dasco mengatakan, tak bisa melarang pilihan politik seseorang, bahkan keinginan untuk menjadi capres.
Akan tetapi, langkah itu pasti memiliki konsekuensi, sebab Sandi saat ini masih berstatus sebagai kader Partai Gerindra.
“Ya kami kan enggak bisa melarang kalau hak politik seseorang mau maju. Tapi kan kemudian nanti, ada aturan dan etika-etika yang bersih gitu,” sebut Dasco.
Sementara itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, partainya telah menyatakan untuk memilih Prabowo Subianto untuk menjadi capres.
Ia menyebut, hanya ada satu gerbong di Partai Gerindra yakni Prabowo. Siapa pun yang tak sepakat dipersilakan hengkang.
“Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta. Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan,” ujar Muzani dalam keterangannya, Kamis (1/9/2022).
Editor: Arifin BH