21 April 2025

Get In Touch

Komisi B DPRD kota Malang Minta Perumda Tugu Tirta Serius Tangani Gangguan Aliran Air

Kebocoran pipa saluran air PDAM Kota Malang.
Kebocoran pipa saluran air PDAM Kota Malang.

MALANG (Lenteratoday) – Sekretaris Komisi B DPRD kota Malang, Arief Wahyudi, meminta keseriusan Perusahaan Air Minum Daerah yakni Perumda Tugu Tirta untuk kembali memantau pengelolaan persediaan air bersih. Menurutnya hampir setiap hari selalu ada laporan gangguan aliran air, sehingga merugikan masyarakat.

“Kasihan Masyarakat Kota Malang yang selalu mengalami gangguan aliran air yang dikelola oleh Perumda Tugu Tirta, ada warga yang hampir setiap hari laporan tentang wilayah yang terdampak dan akibatnya harus menampung air. Sebagai mitra kerja kami (Pemerintah kota Malang dan Perumda Tugu Tirta) selalu memantau karena keluhan Masyarakat juga disampaikan melalui DPRD Kota Malang,” ujar Arief Wahyudi, Kamis (1/9/2022).

Arief menerangkan bahwa pihaknya sudah sering mengingatkan perusahaan air daerah tersebut terkait dengan lemahnya pelayanan dan pengelolaan air minum bagi masyarakat kota Malang.

“Kami sudah sering mengingatkan, baik melalui rapat kerja komisi bahkan hampir semua Fraksi sering menyampaikan melalui rapat paripurna atas lemahnya pelayanan Perusahaan Daerah yang mengelola dan melayani air minum bagi Masyarakat Kota Malang ini,” jelasnya.

Arief Wahyudi, sekretaris komisi B DPRD kota Malang.

Anggota komisi B tersebut juga menuturkan respon dari direksi Perumda Tugu Tirta terkesan selalu menyalahkan pipa yang berasal dari hibah pemerintah pusat .

“Padahal hibah atas pipa tersebut diberikan ketika Direksi lama dan tidak pernah mengalami gangguan seperti saat ini. Saya khawatir ada hitungan yang salah dari direksi atas kemampuan pipa dibandingkan dengan volume air yang masuk, sehingga pipa tidak  mampu menahan tekanan,” ungkap Arief.

Kemudian menurut analisanya juga, Arief menilai kemungkinan Perumda Tugu Tirta tidak memperhatikan sarana yang dimiliki, melainkan terus mengejar sebanyak-banyaknya sambungan rumah agar memenuhi ketentuan target dari pusat atas jumlah sambungan rumah yang harus dilayani.

Di akhir, ia mengharap agar perusahaan air minum Tugu Tirta benar benar melakukan tindakan serta upaya yang strategis atas keresahan masyarakat terhadap aliran air PDAM. Ia menyebut ada kalanya masyarakat kota Malang sebagai pelanggan PDAM akan kehilangan kesabaran jika permasalahan seperti ini tidak kunjung terselesaikan.

“Seharusnya Dirut PDAM harus lebih kreatif dan cerdas menangani problem macetnya kebutuhan utama Masyarakat, bukan hanya mengeluh dan mengharap atau bahasa Malangannya njagakno bantuan dari Pemerintah pusat yang belum tentu disetujui, karena yang menjadi korban nantinya juga Masyarakat. Jangan sampai kesabaran Masyarakat kota Malang sebagai pelanggan PDAM hilang dan mengambil langkah sendiri,” pungkasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.