20 April 2025

Get In Touch

Runtuhnya Pantung Dewa di Klenteng Tuban Diduga Salah Kontruksi

Runtuhnya Pantung Dewa di Klenteng Tuban Diduga Salah Kontruksi

Tuban – Runtuhnya Patung Dewa Khong Co Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (16/4/2020) dinilai karena kesalahan kontruksi sehingga kurang kuat dan tidak mampu menopang beban patung setinggi 30,4 meter tersebut.

Mantan Ketua Klenteng Kwan Sing BioTuban, Go Tjong Ping menyebutkan bahwa runtuhnya patung Jenderal Guan Yu itumurni akibat kesalahan manusia, karena kontruksinya yang kurang kuat. “Kontruksinyakurang kuat, karena untuk menahan tangan, kaki, baju, itu materialnya kecilbanget dan kurang kuat, seharusnya kalau kondtruksinya kuat maka kalau lepastidak semua barengan,” katanya politisi yang sekarang duduk di DPRD Jatim ini.

Diajuga mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan suatu pelajaran bagi semua. Setidaknya, lanjutmantan ketua Klenteng selama dua periode tersebut, dalam membangun bentukpatung Dewa harus benar-benar diperhatikan konstruksinya. “Harus benar-benar dihitunguntuk keamanannya dan harus untuk jangka panjangnya,” tandasnya.

Selain itu, robohnya patung yang menjadikebanggaan ummat Tri Dharma di Tuban ini sangat disayangkan, karena menyangkutnama dari Dewa tersebut. “Runtuh bila karena musibah gempa lain halnya, iniruntuh karena kesalahan dari manusianya,” paparnya.

Terkait dengan runtuhnya patung yangdibangun pada 2017 itu, Tjong Ping menandaskan bahwa menandaskan tidakmelambang apa apa. Kejadian tersebut murni karena kesalahan kontruksi yangdilakukan manusianya.

Disa satu sisi, peristiwa yang sempat mengejutkan warga Tuban itu juga tengah di selidiki oleh polisi terait kepastian dari penyebab runtuhnya patung yang baru berusia sekitar tiga tahun dan dibangun atas dana sumbangan umat Tri Dharma tersebut. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.