20 April 2025

Get In Touch

Sri Mulyani: Jika Ikuti Tren Konsumsi, Kuota Solar Bisa Habis di Bulan Oktober

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

JAKARTA (Lenteratoday) – Rencana kenaikan harga BBM tidak lepas dari masalah ketersediaan. Disebutkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, bahwa kuota BBM jenis Pertalite maupun Solar yang bersubsidi sudah menipis. Adapun realisasi penyaluran solar hingga Juli telah mencapai 9,88 kiloliter (KL) dari kuota yang disediakan pemerintah 15,1 juta KL.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambahkan, jika mengikuti tren konsumsi maka kuota solar bisa habis di bulan Oktober.

"Ternyata Januari sampai Juli dengan ekonomi kita tumbuh tinggi, itu kuota sudah habis untuk solar 9,88 juta itu sampai Juli padahal tadi 15 juta. Lah kalau ngikutin tren ini bulan Oktober abis pak kuotanya itu," katanya dalam Rapat Kerja dengan Komite IV DPD RI, Kamis (25/8/2022) kemarin.

Begitu juga dengan kuota Pertalite. Sri Mulyani bilang kuota untuk BBM RON 90 tahun ini 23 juta KL. Sementara, hingga Juli telah terealisasi 16,84 juta KL.

"Artinya tiap bulan 2,4 juta kiloliter habis. Kalau itu diikuti, akhir September habis pak untuk Pertalite," ungkapnya.

Mirisnya, melihat tipisnya kuota yang sudah terpakai untuk BBM bersubsidi ternyata sebagian besar yang menggunakan adalah orang kaya. Misalnya saja, Sri Mulyani mengatakan untuk solar yang menikmati paling banyak adalah empat kelas rumah tangga tertinggi.

"Sedangkan yang Pertalite juga sama, 86% atau Rp 80 triliun adalah yang menikmati rumah tangga top 3 dari total kita subsidi Rp 93 triliun. Solar dari Rp 143 triliun itu hanya 89% atau Rp 127 triliun yang menikmati dunia usaha dan orang kaya," ucapnya.

Sumber : CNN | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.