
SURABAYA (Lenteratoday) - Ratusan mahasiswa baru (Maba) yang mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) mendapat pelajaran cukup berharga. Mereka diajari bagaimana cara memadamkan api saat terjadi kebakaran.
Tak tanggung-tanggung, instruktur pada materi ini langsung didatangkan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya. Bahkan, Kepala Dinasnya, Dedik Irianto, datang lansung bersama bersama tim. Ratusan Maba diberikan pengetahuan tentang penanganan dan pencegahan risiko bencana yang dibawakan langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Pertama tahun 2008 – 2015, Prof. Syamsul Maarif.
Dalam paparannya, Guru Besar Bidang Kebencanaan ini menjelaskan bahwa saat ini masyarakat Indonesia ada dalam “ring of fire”. “Artinya kita hidup berdampingan dengan bencana, khususnya di Surabaya ini rawan sekali terjadi kebakaran. Namun jangan takut, kita harus tangguh menghadapi dan mengatasi bencana dengan cara yang smart,” ungkap pria yang Mayor Jendral (Purn) TNI AD ini, Kamis (25/8/2022).
Paparan dari Prof. Syamsul Maarif disambut dengan simulasi langsung dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya dengan melibatkan Maba dan Rektor, Siti Marwiyah. Rektor perempuan pertama Unitomo ini berkesempatan melakukan simulasi pemadaman kebakaran menggunakan Alat Pemadam Api (APAR) Serbuk Kimia / Dry Chemical Powder.
“Ini benar-benar mengedukasi kita semua, karena di manapun tempatnya berpotensi terjadi kebakaran, termasuk di lingkungan kampus,” jelas Iyat, sapaan akrab Siti Marwiyah.
Iyat menambahkan, mahasiswa pun ke depan akan tangguh menghadapi bencana dengan materi hingga simulasi yang sudah dilakukan. “Bagaikan gayung bersambut, materi berbobot yang disampaikan oleh Prof. Syamsul Maarif langsung diimplementasikan juga dengan simulasi pemadaman kebakaran,” pungkasnya. (*)
Reporter : Joko P/rls | Editor : Lutfiyu Handi