
MALANG (Lenteratoday) – Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) cabang kota Malang, Samsul Hadi, mengatakan dengan banyaknya kerjasama dan kesiapan PMI Kota Malang dalam melakukan pelayanan darah, mampu menjadikan PMI Kota Malang sebagai supplier kebutuhan darah di Malang Raya dan beberapa daerah di Jawa Timur.
“Salah satu wujud (kesiapan) kita melalui para relawan donor yang dibantu oleh semua elemen, baik itu TNI, Polri, Instansi-instansi di kota Malang, dan kerjasama dengan 19 Perguruan Tinggi yang hampir semuanya mendukung terkait dengan penyediaan darah di kota Malang yang disupplay ke beberapa lokasi termasuk Malang Raya, Pasuruan, Blitar, sampai dengan Tulungagung,” ujar Samsul Hadi, selaku Sekretaris PMI Kota Malang ketika ditemui usai menghadiri Penyampaian Penghargaan Relawan Donor Darah 75 kali dan Pendonor Plasma Konvaselen tahun 2021, bertempat di Mini Block Office, kota Malang, Kamis (18/8/2022).
Ia kemudian menyebutkan telah terjalin kerjasama dengan banyak Rumah Sakit dan polresta Malang terkait dengan update ketersediaan darah. Oleh karena itu, menurutnya, masyarakat yang membutuhkan tidak perlu merasa cemas kesulitan dalam mendapatkan kantong darah nantinya.
“Kita kontrak kerjasama dengan banyak Rumah Sakit. Penyediaan donor, penyediaan darah, itu sudah bisa terupdate setiap hari. Kita juga melakukan kerjasama dengan Polresta Malang kota dalam hal update ketersediaan darah tersebut. Jadi tidak ada lagi persoalan masyarakat yang nantinya merasa kesulitan dalam membutuhkan persediaan kantong darah terlebih untuk hal-hal urgent,” jelasnya.
Dibanding dengan harapan, Hadi lebih ingin menyampaikan apresiasi untuk masyarakat Kota Malang karena antusiasme dan jiwa kemanusiaan yang tinggi dalam menjadi relawan donor darah ini.
“Sebab ada beberapa kota dan kabupaten yang masih belum terpenuhi kebutuhan kantong darahnya. Di samping karena PMI di beberapa wilayahnya memang belum 100% siap melayani seperti di Kota Malang, juga karena antusiasme masyarakatnya yang terbilang tidak sebanyak Kota Malang,” terangnya.
Meskipun begitu, Hadi tetap berharap agar nantinya semakin mudah akses masyarakat untuk dapat mendonorkan darahnya ke PMI kota Malang dengan merencanakan program atau layanan jemputan bagi relawan yang ingin mendonorkan darahnya.
“Jadi ke depannya untuk perusahaan atau masyarakat yang ingin mendonorkan darah, tim kita akan jemput ke tempat masing-masing. Nanti akan ada agenda untuk 40 orang yang sudah terdata kita akan menjemput dan hadir langsung di lapangan jadi tidak perlu datang langsung ke PMI, kita layani langsung di lokasi masing-masing,” ungkap Hadi.
Lebih lanjut, diterangkannya bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang tertunda karena pandemi covid 2 tahun belakangan ini. Ia menyebut juga mengenai penyampaian penghargaan ini yang sebenarnya memang tidak boleh diwakilkan, sehingga penyampaian penghargaan kepada relawan minimal harus disampaikan langsung oleh Walikota, semata-mata memberikan apresiasi tinggi untuk para pendonor.
Di akhir Hadi menambahkan bahwa hari ini juga ditandai sebagai evaluasi terkait dengan stok darah yang dimiliki oleh PMI Kota Malang, yang ternyata dalam waktu 14 hari ke depan stok kebutuhan darah berada dalam posisi aman.
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Endang Pergiwati