20 April 2025

Get In Touch

Setiap Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Diguyur Rp 100 Juta untuk Tangani Covid-19

Setiap Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Diguyur Rp 100 Juta untuk Tangani Covid-19

Pasuruan- Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Pasuruan menggelontorkan anggaran sebesar Rp100 juta ke kecamatan-kecamatan untuk percepatan penanganan wabah corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, anggaran Rp 100 jutaberasal dari BTT (Biaya Tidak Terduga) APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2020 yangdiambil dari beberapa pos anggaran yang tingkat urgensinya dianggap tidakterlalu tinggi.

Dalam 1-2 hari ke depan, anggaran tersebut bisa segeradicairkan. Dikatakannya, saat ini dana masih dalam proses pembukaan rekeningpenerima dari pihak kecamatan.

“Insya Allah 1 atau 2 hari sudah bisa dicairkan, sehinggalangsung dapat dipergunakan untuk pengurangan risiko dan penanganan Covid-19 ditingkat kecamatan,” kata Anang, di sela-sela monev (monitoring dan evaluasi)Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kecamatan Rembang, Rabu(15/04/2020).

Setelah dicairkan, Anang meminta anggaran tersebut dapatdipergunakan untuk berbagai kegiatan. Mulai dari edukasi kepada warga,penyemprotan disinfektan, pembuatan spanduk, stiker atau baliho hingga kesiapanrumah singgah untuk para pemudik yang masih saja nekad pulang kampung di tengahpandemi Covid-19.

“Yang penting anggaran ini bisa dipertanggung jawabkandengan sebaik-baiknya,” singkatnya.

Sementara itu, selain anggaran yang telah disiapkan, GugusTugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan juga telah membentukSatgas Covid-19 di tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan. Kata Anang, paracamat harus langsung melakukan optimalisasi Satgas Covid-19 yang telahdibentuk, untuk melakukan aksi sosialisasi dan edukasi PHBS (perilaku hidupbersih dan sehat) secara massif, screnning pendatang dan penyediaan ruangisolasi, hingga optimalisasi dana desa untuk penanganan Covid-19.

“Camat harus segera berkoordinasi dengan Muspika, lurah dankades untuk melakukan screnning pendatang sesuai protokol kesehatan. Khususnyamenjelang mudik dan penyediaan ruang isolasi dengan menggunakan sekolah. Camat juga harus melakukan koordinasi denganlurah dan kades untuk identifikasi masyarakat miskin yang belum tercoverbantuan pusat dan masyarakat yang rentan miskin akibat dampak covid 19,”terangnya. (ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.