20 April 2025

Get In Touch

Proyeksi Target PAD Jatim 2023 Dinilai Kurang Menantang

Anggota DPRD Jatim, Agung Supriyatno
Anggota DPRD Jatim, Agung Supriyatno

SURABAYA (Lenteratoday) – Berdasarkan KUA PPAS APBD Jatim 2023, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jatim diproyesikan Rp 18,11 triliun. Besaran proyeksi target tersebut dinilai tidak ada tantangan baru bagi Pemprov Jatim, sebab target itu relatif mudah untuk dicapai.

Anggota Komisi C DPRD Jatim, Agung Supriyanto, menyebutkan bahwa target PAD 2023 Rp 18,11 triliun ini sebagai target yang paling aman. Dia yakin Pemprov Jatim akan dengan mudah untuk mencapai target tersebut sehingga tidak ada tantangan baru.

“Kalau Pemprov Jatim ingin adanya tantangan dalam PAD, maka seharusnya target PAD bisa dipatok Rp 20 triliun. Rp 18,1 triliun ini angka aman dan itu sudah disepakati para Pimpinan (DPRD Jatim),” tandas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, Minggu (14/8/2022).

Jika dibandingkan dengan realisasi pada semester I 2022 saja sudah menembus angka Rp 16,4 triliun. Maka, kemungkinan besar, PAD Jatim pada 2022 ini akan lebih dari Rp 18 triliun. Sehingga, target Rp 18,1 triliun pada 2023 tersebut akan mudah dicapai.

“Realisasi PAD tahun 2021 sudah mencapai Rp. 18,9 triliun. Kemudian pada 2019 targat PAD juga mencapai lebih dari Rp 19 triliun,” tandasnya.

Bahkan dia menyebutkan dengan penetapan target Rp 18,1 triliun tersebut ada titik aman bagi Pemprov Jatim. Dengan demikian, secara politis, Pemprov Jatim akan mendapatkan pengakuan realisasi PAD pada 2023 melebihi target yang telah ditetapkan.

“Namun, kalau secara tantangan, seharusnya barani mentargetkan lebih dari itu. Karena target itu memang sangat mendekati dari pontensi yang ada sehingga pasti akan tercapai. Jika ingin tantangan, maka targatnya harus ditingkatkan, dengan demikian aka nada upaya keras untuk mencapai target tersebut,” tegasnya.

Maka, lanjutnya, dengan target tersebut Pemprov Jatim harus tetap memaksimalkan pendapatan dari berbagai potensi potensi yang memungkinkan. Sehingga, PAD yang didapat bisa lebih banyak dari yang ditargetkan. “Seharusnya 2023 itu perekonomian bisa lebih baik dari sekarang. Sehingga PAD juga cukup memungkinkan untuk lebih banyak,” sambungnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachch juga mengharapkan adanya upaya untuk meningkatkan PAD tidak hanya Rp 18,1 triliun seperti yang diproyeksikan. Hal ini, lanjut Anik, bisa dilakukan dengan memaksimalkan potensi potensi yang ada dan mampu menambah PAD.

“Banggar DPRD Jatim bersyukur karena sekdaprov Jatim yang baru juga memiliki mindset yang sama, yaitu PAD dimaksimalkan mendekati potensi yang ada,” imbuhnya.

Dalam upaya peningkatan PAD ini, Anik juga meminta pada BUMD Jatim supaya tidak terlalu membebani APBD, namun terus berupaya meningkatkan sumbangsih PAD dengan mengeksplore pengembangan usahanya. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.