
SURABAYA (Lenteratoday) - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar pembekalan Jejaring Panca Mandala (JPM) se Jawa Timur dari 38 kabupaten dan kota.
Pembekalan ideologi Pancasila untuk JPM se Jawa Timur oleh BPIP ini digelar selama 3 hari, mulai Senin (25/7/2022) sampai Rabu (27/7/2022) di salah satu hotel di Surabaya.
Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP, Elfrida Herawati Siregar, SP.MM menuturkan JPM merupakan forum yang terdiri dari komponen pemerintah dan masyarakat, bersifat sukarela dan berdasar kesamaan untuk ikut berperan menanamkan nilai-nilai Pancasila di lingkungannya baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota. “JPM ini diharapkan dapat terbentuk di seluruh provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia," tutur Elfrida, Selasa (26/7/2022).
Lebih lanjut Elfrida menjelaskan setiap JPM terdiri dari 5 unsur, perwakilan dari pemerintah, ormas, pendidikan, pengusaha dan media. "Kelima perwakilan 5 unsur ini, akan menjadi mitra dari BPIP menjadi pelopor membumikan ideologi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat di daerahnya masing-masing," jelasnya.
Diungkapkan Elfrida kalau pembekalan JPM di Provinsi Jawa Timur ini yang terbesar dan terbanyak, dibanding provinsi sebelumnya. "Setelah pembekalan dan pembentukan JPM di tingkat provinsi serta kabupaten dan kota se Jawa Timur, kalau bisa ditindaklanjuti sampai ke tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan dan RT/RW untuk membumikan Pancasila," ungkapnya.
Sebelumnya, kegiatan ini dibuka langsung oleh Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP, Ir. Prakoso, MM secara daring, karena sedang bertugas di luar kota dan tidak bisa hadir langsung pada Senin (25/7/2022).
Dalam sambutannya Prakoso menyampaikan penguatan BPIP bagi JPM yang ada di Jawa Timur sebagai mitra strategis yang nantinya bisa membumikan Pancasila di masyarakat Jawa Timur. "Sebagai wujud semangat gotong-royong dalam membumikan Pancasila, JPM merupakan kolaborasi diantara BPIP dengan pemerintah daerah, dunia pendidikan, dunia usaha, organisasi/kelompok masyarakat dan media untuk bersama-sama melaksanakan program-program strategis pembinaan Ideologi Pancasila," ujar Prakoso.
Prakoso menerangkan sejak awal 2020 lalu, telah terbentuk JPM di sembilan 9 provinsi di Indonesia, yakni Provinsi Banten, D.I. Yogyakarta, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Bengkulu, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara.
"Kini saatnya di Provinsi Jawa Timur untuk ikut serta, kami yakin dengan bekal semangat, komitmen dan kemampuan dari JPM sekalian sebagai pengurus nantinya," tandasnya.
Dalam pembekalan ini diberikan beberapa materi terkait Ideologi Pancasila, dengan narasumber langsung dari BPIP. Serta hadir juga Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Timur, Raden Wahono Santoso.
Ditambahkan Prakoso pihaknya tidak memungkiri adanya serangan ideologi asing, yang tidak sejalan dengan Pancasila dan dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Dia berharap dengan terbentuknya JPM di Jawa Timur, dapat menangkal paham-paham radikal yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. "Melalui arus informasi dari luar, termasuk diantaranya akses bagi ideologi-ideologi asing yang intoleran, ekslusif, dan bertentangan dengan nilai-nlai Pancasila," imbuhnya. (*)
Reporter : Arief Sukaputra | Editor : Lutfiyu Handi