
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) –Dalam rangka Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, para orang tua diingatkan tidak hanya memperkenalkan anaknya pada teknologi, melainkan juga melindungi anaknya dari pesatnya kemajuan teknologi.
Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto, mengingatkan, semakin canggihnya perkembangan teknologi saat ini, tidak bisa dipungkiri juga membawa dampak negatif bagi kaum muda, khususnya anak- anak.
"Ini merupakan tantangan baru dalam menghadapi kemajuan zaman, selain informasi cepat dan mudah masuk, demikian juga dengan hal- hal lain yang tidak bersifat edukatif," papar Sigit, Sabtu (23/7/2022).
Apalagi setelah adanya pandemi, ia melanjutkan, hampir setiap anak memiliki gawai atau 'smart Phone' memenuhi kebutuhan saat harus mengikuti pembelajaran jarak jauh. Namun tentunya gawai tidak hanya digunakan anak untuk belajar, melainkan digunakan juga untuk mengakses media sosial dan bermain game, baik offline ataupun online.
Orang tua harus mengambil peran untuk mengawasi dan melindungi anaknya agar tidak terjerumus kepada hal- hal negatif. Game itu sendiri tidak berbahaya, namun ada beberapa game yang berisikan konten dewasa, selain itu ada iklan pada game yang tidak pantas untuk dilihat anak- anak.
"Dengan memberikan 'smart phone', berarti orang tua memiliki tanggung jawab untuk mengawasi dan membatasi anaknya dalam menggunakan gawai tersebut," jelasnya.
Legislator yang menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Kalteng ini mengatakan, jika anak tidak diawasi dan dibatasi saat bermain game, akan bisa mengakibatkan kecanduan. Bahkan ada beberapa kasus karena kecanduan main game, anak tidak sekolah, tidak makan, tidak mandi, bahkan sampai stress, dan lebih fatal kehilangan nyawa.
Agar dampak buruk dari kemajuan teknologi tidak sampai berlarut dan memakan lebih banyak korban, pemerintah pun harus ikut mengambil langkah dalam mencegah dampak buruk yang ditimbulkan. Pemerintah Kota Palangka Raya hendaknya berkoordinasi dengan dinas terkait, untuk menangani masalah kecanduan anak pada game online.
Untuk memberikan sosialisasi kepada para orang tua agar dapat mendampingi dan mengawasi anak saat bermain game atau menggunakan internet. Orang tua harus memberi pengertian kepada anak-anaknya terkait apa yang boleh dan tidak boleh, serta mengarahkan anak untuk menggunakan internet secara bijak dan bermanfaat.
"Marilah kita jadikan momen Hari Anak Nasional ini untuk mengingatkan kita agar melindungi anak dari efek negatif kemajuan teknologi, meluangkan waktu untuk anak, serta mengimbangi anak dengan ajaran agama dan aktivitas fisik yang positif," pungkasnya (*)
Reporter: Novita|Editor: Arifin BH