
CIREBON (Lenteratoday) -Unggahan video bernarasi lokomotif Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek disebut terbakar di Stasiun Losari, viral di media sosial.
Video itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @benrame, Rabu (20/7/2022).
"Lokomotif kereta Argo Bromo Anggrek 2 terbakar di Stasiun Losari. Kejadiannya 20/07/2022 siang ini. Sehingga berhenti hampir 1 Jam," tulis pengunggah.
Dalam video, tampak sejumlah petugas bahu-membahu berusaha mendinginkan lokomotif yang mengalami insiden tersebut.
Lantas, bagaimana penjelasan PT Kereta Api Indonesia (KAI) atas kejadian ini?
Penjelasan KAI
Saat dikonfirmasi, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 3 Cirebon Suprapto menegaskan bahwa lokomotif tersebut bukan mengalami kebakaran, melainkan mengalami gangguan pada mesin.
Adapun kejadian itu terjadi di Stasiun Losari pada Rabu (20/7/2022) pukul 11.07 WIB.
"Itu bukan kebakaran, tapi buat mempercepat proses pedinginan," ujarnya, mengutip Kompas, Kamis (21/7/2022) siang.
Akibat adanya gangguan itu, lokomotif KA Argo Bromo Anggrek yang memiliki relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi itu harus diganti di Stasiun Losari.
Lokomotif pengganti
Pihak Depo Lokomotif Cirebon pun mengirimkan lokomotif pengganti, dan tiba di Stasiun Losari pada pukul 12.08 WIB.
Argo Bromo Anggrek yang memiliki nomor KA Plb 2B akhirnya dapat diberangkatkan dari Stasiun Losari menuju tujuan akhir Stasiun Surabaya Pasar Turi pada pukul 12.40 WIB.
Akibat indisen tersebut, Kereta Api Argo Bromo Anggrek mengalami keterlambatan selama 91 menit.
Atas kejadian ini, PT KAI Daop 3 Cirebon mengucapkan permohonan maaf.
"Kami dari pihak PT KAI Daop 3 Cirebon mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidak nyamanan yang dialami oleh para penumpang KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasar Turi dikarenakan adanya gangguan pada mesin lokomotifnya," ujar Suprapto (*)
Editor: Arifin BH