20 April 2025

Get In Touch

Lagi, 50 Rumah Sakit di Surabaya Mendapatkan Bantuan APD

Lagi, 50 Rumah Sakit di Surabaya Mendapatkan Bantuan APD

Surabaya- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembalimemberikan bantuan seperangkat Alat Pelindung Diri (APD) kepada rumah sakityang ada di Kota Surabaya, Jumat (10/4/2020). Kali ini, bantuan APD itudidistribusikan kepada 50 rumah sakit, terdiri dari 20 rumah sakit rujukanpenanganan Covid-19 dan 30 rumah sakit non rujukan.

Jika sebelumnya bantuan APD itu diantar oleh Dinas Kesehatan(Dinkes) ke berbagai rumah sakit, kali ini rumah sakit dapat mengambil bantuanitu ke Balai Kota Surabaya. Satu persatu APD itu dikemas dan diikat menjadipuluhan tumpukan dan siap diambil oleh masing-masing rumah sakit.

Wali Kota Risma memimpin langsung pengepakan danpendistribusian APD itu. Ia bersama jajarannya tampak sibuk melakukanpengepakan itu. Sebab, pembagian APD kali ini cukup banyak, yaitu APD sebanyak950 pcs dan Face shield sekitar 2.800 pcs.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma mengatakan mengingatkebutuhan APD teramat penting bagi petugas medis, maka secepat mungkin harusdidistribusikan ke tiap rumah sakit. Apalagi hari ini, Pemkot Surabaya menerimabanntuan sekitar 769 APD dari Alumni Universitas Kristen Petra, ditambah denganface shield dan masker buatan Pemkot Surabaya.

“Kebetulan hari ini kita dapat sumbangan dan langsung kitabagikan. Semakin cepat semakin baik. Hari ini kita dapat bantuan, hari ini jugakita bagikan,” kata Wali Kota Risma disela penyerahan APD.

Satu persatu perwakilan rumah sakit berdatangan. Mulai dariRS Adi Husada Undaan, kemudian RS Darmo, RS Siloam, RS PHC, Premiere, RS RKZ,RS Gigi dan Mulut. Semua berbondong-bondong datang ke Balai Kota Surabaya untukmengambil APD itu tanpa menunggu lama. “Untuk RS Universitas Airlangga (RSUA)diantarkan saja,” tutur dia kepada jajarannya.

Wali Kota Risma menegaskan kecepatan memberi bantuan APDsangatlah penting. Ia bercerita tidak hanya APD yang harus diberikan sesegaramungkin, tetapi pembagian hand sanitizer kepada sejumlah ojol juga harussecepatnya. “Setelah isi cairan hand sanitizer ke dalam botol. Maka saat itujuga Dinas Perhubungan (Dishub) saya telephone untuk langsung dibagi. Meskipunitu malam hari,” ungkapnya.

Di samping itu, Wali Kota Risma juga menjelaskan, PemkotSurabaya tidak hanya memberikan bantuan kepada pihak RS saja, tetapi orangdalam pemantauan (ODP) yang sedang melakukan isolasi diri di rumahnyamasing-masing, juga mendapat perhatian khusus. Selain permakanan setiap haritiga kali, ia pun memastikan kebutuhan seperti sikat gigi, sisir, sabun mandijuga dikirim kepada mereka.

“Ada 10 macam. Sikat gigi, pasta gigi, sabun mandi,detergen, shampo, masker 2 pcs, sisir, piring, sendok garpu, hand sanitizerlengkap di satu kantong. Setiap satu kantong saya beri untuk satu jiwa. jadikalau di rumahnya ada 10 orang, ya saya kasih 10 kantong yang lengkap itu,”tegas dia.

Menurutnya, semua itu dilakukan agar warga yang berstatusODP tersebut tidak berbagi alat pribadi kepada anggota keluarganya hinggamelewati masa inkubasi selama 14 hari. “Bahkan untuk warna piring dan sendokpun, saya bedakan supaya tidak tertukar satu sama lain,” tegasnya.

Senada dengan itu, salah seorang dokter dari Rumah Sakit AdiHusada Undaan, Irawati Marga menyampaikan sejauh ini pemkot banyak memberikanfasilitas kepada tenaga kesehatan (nakes) untuk dapat melayani pasien denganbaik. Bagi dia, petugas nakes tidak bisa terlalu dibatasi dalam menggunakanAPD. “Mereka (nakes) harus terlindungi agar dapat melakukan penanganan denganbaik. Terima kasih, ini sangat berharga buat kami,” pungkas dia (*).

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.