20 April 2025

Get In Touch

Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Mafia Tanah di Jaksel Libatkan Pejabat BPN

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.

JAKARTA (Lenteratoday) – Kasus mafia tanah terus menjadi sorotan para penegak hukum untuk segera diungkap.  Salah satu mafia tanah yang baru diungkap pihak kepolisian terjadi di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kasus ini melibatkan pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) berinisial PS yang berperan sebagai dalang atau aktor intelektual.  

PS ditangkap jajaran Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya di daerah Depok, Jawa Barat semalam (12/7) sekitar pukul 23.30 WIB.

"PS ini pejabat BPN yang berperan sebagai aktor intelektual dan dia bekerja sama dengan funder atau pendana. Dia ini menerbitkan sertifikat dengan warkah palsu dan tanpa melalui prosedur yang benar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Rabu (13/7).

Zulpan mengatakan PS diduga menerbitkan sejumlah sertifikat bermasalah yang peralihannya dilakukan tanpa prosedur yang benar.

"Disinyalir ada banyak objek tanah lain yang sertifikatnya bermasalah yang diterbitkan oleh oknum pejabat BPN ini. Untuk saat ini sudah ada 6 laporan yang kami tangani," tuturnya.

PS saat ini menjabat sebagai Koordinator Substansi Penataan Pertanahan BPN Kota Administrasi Jakarta Utara.

"Tapi sewaktu melakukan tindak pidana ini dia menjabat sebagai Ketua Ajudifikasi PTSL di BPN Jakarta Selatan," imbuh Zulpan.

Penangkapan PS ini sebelumnya dikonfirmasi oleh Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.

"Benar saudara PS yang merupakan salah satu pejabat di BPN Jakarta, telah kami tangkap di Depok," kata Hengki dalam keterangannya.

Hengki turut menyebut bahwa masih ada pejabat BPN lainnya yang akan ditangkap terkait kasus mafia tanah ini. Ia tak membeberkan ada berapa pejabat BPN yang tengah dikejar oleh polisi.

Kepolisian belum merinci kasus mafia tanah yang melibatkan BPN ini. Pengembangan kasus masih berjalan seiring proses penyelidikan.

Sumber : CNN | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.