19 April 2025

Get In Touch

Kondisi Kritis, Dokter Berjuang Selamatkan Nyawa Shinzo Abe

Seorang pria yang diyakini sebagai mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe digendong dengan tandu saat tiba di sebuah rumah sakit di Kashihara, Prefektur Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022) -Reuters
Seorang pria yang diyakini sebagai mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe digendong dengan tandu saat tiba di sebuah rumah sakit di Kashihara, Prefektur Nara, Jepang, Jumat (8/7/2022) -Reuters

JAKARTA (Lenteratoday) -Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengonfirmasi bahwa mantan Shinzo Abe berada dalam kondisi yang kritis dan tengah melakukan perawatan darurat.

"Shinzo Abe berada dalam kondisi kritis. Para dokter sedang berjuang untuk menyelamatkan Abe," ungkap Kishida pada konferensi pers, dikutip dari CNN, Jumat (8/7/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Kishida juga mengecam segala tindakan kekerasan yang terjadi di Jepang dan menyebut penembakan yang ditujukan kepada Abe merupakan tindakan yang tidak dapat dimaafkan.

Penembakan tersebut berlangsung pada pukul 11.30 saat Abe tengah menyampaikan pidato singkatnya pada sebuah acara kampanye  di Kota Nara, Jepang.

Berdasarkan kesaksian warga, mereka mendengar suara tembakan yang berasal dari arah belakang Abe, yang dikemudian diketahui bahwa Abe menderita luka tembak di sisi kanan leher dan dada.

Sesaat setelah dirinya mengalami luka tembak, Abe segera dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan ambulans dan dilanjutkan denhan helikopter medis.

Selain itu disebutkan bahwa Abe sempat mengalami henti jantung sesaat setelah dirinya mengalami penambakan yang dilakukan oleh salah satu warga Nara, Yamagami Tetsuya.

Video penembakan tersebut beredar luas setelah kepolisian Jepang menahan pria berusia 44 tahun bernama Tetsuya Yamagami sebagai pelaku.

Polisi menangkap Tetsuya di lokasi kejadian tak lama setelah penembakan terjadi.

Video  menunjukkan Abe tertembak di bagian dada dan lehernya sebanyak tiga kali dengan arah tembakan dari belakang saat menyampaikan pidato.

Dalam tayangan itu terlihat asap tipis mengepul sesaat setelah peluru meluncur ke arah punggung Abe. Sedangkan bunyi letusan nyaris tidak terdengar karena tertutup dengan suara Abe yang terlihat berpidato dengan penuh semangat dan suara meninggi.  

Meski tidak terlihat ceceran darah di tempat insiden kejadian, namun berdasarkan foto yang beredar, darah terlihat mengalir di bagian dada Abe yang megenakan stelan jas warna gelap.

Sejumlah media lokal Jepang mengkhawatirkan nyawa Abe terancam. Pasalnya, dari situasi penembakan, diduga dilakukan dari jarak tidak terlalu jauh, sehingga efek tambakan lebih berbahaya.

Tersangka penembakan dikabarkan melangsungkan aksinya menggunakan senjata api atau pistol rakitan.

Hal ini telah dikonfirmasi oleh pihak Kepolisian setempat berdasarkan laporan media nasional Jepang NHK pada Jumat (8/7/2022) siang.

Foto barang bukti senjata api tersebut juga telah beredar di media sosial (*)

Editor: Arifin BH, dari berbagai sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.