21 April 2025

Get In Touch

Upacara Hari Bhayangkara ke-76, Ini Permintaan Presiden Pada Polri

Plt Gubernur Jawa Timur, Emil Elestanto Dardak bersaam Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengikuti upacara Hari Bhayangkara ke-76 di Mapolda Jatim.
Plt Gubernur Jawa Timur, Emil Elestanto Dardak bersaam Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengikuti upacara Hari Bhayangkara ke-76 di Mapolda Jatim.

SURABAYA (Lenteratoday) - Pelaksanaan Upacara Hari Bhayangkara Ke-76 Tahun 2022 dilaksanakan secara serentak dengan Inspektur Upacara Bapak Presiden RI dari Akademi Kepolisian Semarang secara virtual. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi meminta beberapa hal jajaran Kepolisian.

Permintaan tersebut diantaranya adalah supaya Polri mengawal pembangunan ibu kota Nusantara (IKN). Peran Polri menurutnya diperlukan agar proses pembangunan dan perpindahan ke ibu kota baru berjalan lancar dan tepat waktu.

"Pembangunan ibu kota negara, pindah ibu kota adalah pindah cara kerja untuk membangun motor kemajuan Indonesia ke depan. Polri harus mengawal agar dapat berjalan lancar dan tepat waktu," jelas Presiden RI, Senin (5/7/2022).

Agenda nasional lain yang menurutnya perlu dukungan Polri yakni Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang rangkaiannya sudah berlangsung. Jokowi mengingatkan acara puncak KTT G20 pada November di Bali akan dihadiri oleh para pemimpin negara dunia.

"Yang ketiga, agenda besar demokrasi pileg, pilpres dan pilkada serentak 2024 harus diantisipasi dengan baik. Berikan dukungan kamtibmas secara maksimal agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik," jelas Presiden RI.

Selain itu, Presiden RI juga mengingatkan masih banyak tugas berat lain yang harus diselesaikan Polri. Antara lain soal penanganan pandemi Covid-19 yang masih memerlukan penanganan yang serius. "Saya minta Polri selalu siaga dalam penanggulangan Covid-19," jelas Presiden RI.

Presiden RI meminta Polri ikut mewaspadai dampak ketidakpastian global, krisis energi, krisis pangan dan krisis keuangan.

"Guna menghadapi tantangan tugas yang semakin berat, Polri dituntut harus terus berinovasi, adaptif, responsif, dan bertransformasi menjadi institusi modern dan bersinergi dengan TNI, Kementerian, dan Lembaga dalam menjalankan tugas sehingga kemanfaatan hukum dapat dirasakan oleh masyarakat," kata Presiden.

"Polri harus mengedepankan upaya pencegahan dalam menjaga kamtibmas. Lakukan berbagai tindakan pemolisian dengan humanis, namun tegas ketika diperlukan, jadikan penegakan hukum sebagai upaya terakhir harus taat prosedur dan menjunjung tinggi hak asasi manusia," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden RI mengucapkan selamat Hari Bhayangkara kepada institusi Polri. "Saya memberikan penghargaan atas kerja keras Polri dalam melayani rakyat, dalam membela bangsa dan negara. Saya dan rakyat Indonesia menaruh harapan besar kepada Polri," jelas Kepala Negara Republik Indonesia.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan menyaksikan pertunjukan terjun payung yang dilaksanakan oleh personil TNI Polri sebagai wujud sinergitas dalam melaksanakan tugas, penampilan keberagaman nusantara melalui konfigurasi 106 penari, dan diakhiri dengan prosesi potong tumpeng oleh Bapak Presiden RI.

Sementara, di Mapolda Jatim, Upacara Hari Bahayangkara ke-76 dihadiri oleh Plt Gubernur Jawa Timur sekaligus Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dan Wakapolda Jatim Slamet Hadi Supraptoyo.

Kemudian juga, Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari Jawa Timur Ny. Ully Nico Afinta beserta pengurus Bhayangkari Daerah Jatim. Selain itu hadir Kajati Jatim Mia Amiati, Ketua DPRD Prov. Jatim Kusnadi, Ka BNNP Jatim Brigjen Pol Moh Aris, Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, serta berbagai undangan lainnya. (*)

Reporter : Wiwiet/rls | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.