Wabup Blitar : Tidak Hanya PDIP, Politis Partai Lain Juga Berduka Atas Meninggalnya Tjahjo Kumolo

BLITAR (Lenteratoday) - Tidak hanya PDIP yang kehilangan atas wafatnya Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birorkasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo, tapi politisi partai lain juga berduka cita mendengar kabar ini.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso yang baru tiba dari Jakarta, setelah menghadiri pelantikan Wakil Ketua MPR, Yandri Susanto di Gedung Parlemen, Komplek Senayan Jakarta, Kamis (30/6/2022). "Tadi malam saya baru balik dari Jakarta, sekarang mendengar kabar beliau (Tjahjo Kumolo) meninggal dunia. Inalillahi wa inna ilaihi rojiun saya turut berduka cita sedalam-dalamnya, karena beliau tokoh juga politisi senior dan pengabadiannya untuk bangsa ini sudah sangat besar," ujar Wabup Rahmat, Jumat (1/7/2022).
Wajar jika Wabup Rahmat merasa berduka dan kehilangan, karena sebelum menjabat Wakil Bupati Blitar sudah cukup lama mengenal sosok Tjahjo Kumolo yang dikenal sebagai politisi senior di PDI Perjuangan ini.
"Sebelum terpilih menjadi Wakil Bupati Blitar dari PAN, saya sudah lama mengenal beberapa politisi senior dari PDIP termasuk Pak Tjahjo. Jadi tidak hanya PDIP yang berduka, tapi politisi partai lain yang mengenal beliau juga kehilangan," jelas pria yang kini menjadi Wakil Ketua DPW PAN Jawa Timur ini.
Masih teringat jelas, terakhir Wabup Rahmat bertemu dengan Tjahjo Kumolo di Banyuwangi saat peresmian Warung NKRI. Dalam pertemuan itu, cukup banyak berdiskusi terkait berbagai hal terkait masalah kebangsaan.
"Beliau orang yang sangat terbuka kepada siapa saja, tidak membeda-bedakan dan berusaha untuk sejajar. Kita semua kehilangan salah satu sosok putra terbaik Indonesia, yang berjasa bagi pembangunan negeri ini dan berjiwa besar," tandas
Seperti diketahui Menpan RB, Tjahjo Kumolo meninggal dunia dalam perawatan intensif penyakit infeksi paru-paru, Jumat (1/7/2022) sekitar jam 11.00 WIB.
Tjahjo Kumolo menjabat Menteri Dalam Negeri Kabinet Kerja sejak 27 Oktober 2014, kemudian ditunjuk menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) sejak 23 Oktober 2019.
Karier politik Tjahjo dimulai dengan bergabung sebagai anggota partai Golkar di era orde baru, hingga pernah menjadi anggota parlemen dari Golkar. Tjahjo terpilih sebagai anggota DPR RI dari Golkar periode 1987-1992.
Setelah Indonesia memasuki era reformasi, Tjahjo pun hijrah ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mempelopori gerakan politik oposisi terhadap rezim pemerintahan orde baru. Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah 1 Desember 1957 ini, kemudian dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI periode 1999-2002.
Kembali terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2009–2014 dari PDIP dengan wilayah pemilihan Jawa Tengah I, sekaligus menjadi Ketua Fraksi PDIP di DPR RI serta anggota Komisi I yang melakukan pengawasan dan kemitraan dengan pemerintah di bidang pertahanan, luar negeri, dan informasi.
Tjahjo Kumolo secara mengejutkan dipilih oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sebagai Sekretaris Jendral DPP PDIP periode 2010-2015.
Ditambahkan Wabup Rahmat selain sikap almarhum yang tidak membeda-bedakan derajat seseorang siapa pun itu, meninggalnya pada hari Jumat yang menunjukkan kebaikan beliau semoga husnul khotimah mendapat terbaik di sisi Allah SWT imbuhnya. (*)
Reporter : Arief Sukaputra | Editor : Lutfiyu Handi