20 April 2025

Get In Touch

Pemkot Blitar Siapkan 3 Lokasi Karantina Pemudik, Antisipasi Masuknya Covid-19

Pemkot Blitar Siapkan 3 Lokasi Karantina Pemudik, Antisipasi Masuknya Covid-19

Blitar - Mengantisipasi masuknya Virus Corona (Covid-19) ke Kota Blitar, pemkot telah menyiapkan 3 lokasi karantina untuk pemudik atau pendatang dari luar daerah terutama zona merah.

Plt Walikota Blitar, Santoso mengatakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada musim mudik Lebaran nanti, Pemkot Blitar telah menyiapkan 3 tempat karantina. "Ketiga lokasi tersebut merata, tersebar pada 3 kecamatan di wilayah Kota Blitar," tutur Santoso, Rabu (8/4/2020).

Santoso menjelaskan setelah tempat karantina siap, Pemkot Blitar akan menerapkan protap bagi para pemudik yang datang di Kota Blitar baik yang naik bus, kereta api, maupun kendaraan pribadi untuk cek kesehatan di tempat karantina. "Bagi pemudik yang terindikasi Covid-19 akan langsung menjalani isolasi di tempat karantin, sedangkan yang sehat diperbolehkan pulang tapi harus melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari," jelasnya.

Ketiga lokasi karantina itu tersebut yakni untuk Kecamatan Kepanjen Kidul di gedung baru SMPN 3 Kota Jl. Ciliwung Kelurahan Tanggung, kemudian Gedung Kesenian di Jl. Kenari untuk warga Kecamatan Sukorejo dan Rusunawa milik Yonif 511 di Jl. Sumba depan Kantor Kelurahan Karang Tengah untuk warga Kecamatan Sananwetan.

Menurut Santoso ketiga lokasi ini bisa menampung hingga 300 orang, sampai saat ini pemkot sudah dalam tahap mematangkan persiapan di gedung baru SMPN 3 Jl. Ciliwung. "Karena lokasinya paling luas dan bisa menampug banyak orang. Nantinya akan digunakan 5 ruang, dengan menyiapkan tempat tidur dan beberapa sarana lainnya," ugkapnya

Selain menyiapkan lokasi karantina, Pemkot Blitar juga menyiapkan Posko Terpadu bersama Polri, TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, PBD dan instansi terkait lainnya di seluruh jalur akses masuk, menuju Kota Blitar. Untuk memantau pergerakan pemudik atau warga dari luar daerah, yang akan mudik ke Kota Blitar. "Sebelumnya juga sudah didirikan Posko Terpadu, memantau pemudik di terminal dan stasiun," tandasnya.

Ditambahkan Santoso pihaknya meminta peran aktif RT dan RW di Kota Blitar, untuk mengawasi dan mendata warga yang baru datang dari perjalanan. "Serta menghimbau warganya di perantauan, untuk tidak mudik ke Kota Blitar dan mengingatkan warganya agar tidak bepergian ke luar kota terutama daerah zona merah Covid-19," pungkasnya. (ais)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.