20 April 2025

Get In Touch

PBNU Dukung Sepenuh Hati Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan pers terkait kunjungan kerja ke luar negeri di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (26/6/2022) -Ant
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan pers terkait kunjungan kerja ke luar negeri di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (26/6/2022) -Ant

JAKARTA (Lenteratoday) -Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung sepenuh hati langkah Presiden Joko Widodo berkunjung ke Rusia dan Ukraina dalam upaya menjalankan misi perdamaian untuk menghentikan perang kedua negara itu yang sudah berjala cukup lama ini.

Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Rahmat Hidayat Pulungan (RHP) menilai, Jokowi sebagai Presiden G20 sudah sangat tepat ikut terlibat dalam mendamaikan konflik dua negara di Eropa Timur.

Menurut RHP, apa yang dilakukan Jokowi itu sesuai dengan amanat pembukaan Undang-undang Dasar 1945 aliena keempat, yakni melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

"Bangsa Indonesia harus ikut terlibat dalam perdamaian dunia karena merupakan cita-cita kemerdekaan dan tujuan politik luar negeri Indonesia," kata RHP mengutip Kompas, Minggu (26/6/2022).

Kata RHP, kehadiran Jokowi adalah langkah strategis yang ditunggu semua pihak di seluruh dunia. Usaha ini harus didukung dan didoakan oleh rakyat Indonesia.

"Kunjungan ini memberikan pesan kepada kita bahwa perlu keberanian dalam menghadapi situasi yang sangat kritis ini," tandasnya.

"PBNU mendoakan agar kunjungan Pak Jokowi berjalan dengan selamat, aman dan menghasilkan yang terbaik untuk perdamaian dunia dan umat manusia," lanjut RHP.

Pria yang akrab disapa Bang Ucok ini optimistis bahwa apa yang dikerjakan Jokowi akan membuahkan hasil karena upayanya itu didukung oleh seluruh negara dan umat manusia untuk mengakhiri konflik yang telah banyak memakan korban manusia, menimbulkan kerugian materil dan lainnya.

"Konflik ini pada akhirnya akan melelahkan semua pihak, mengorbankan kemanusiaan dan akhirnya menghancurkan peradaban," kata RHP.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo mulai melakukan misi perdamaian untuk menghentikan perang Rusia-Ukraina.

Jokowi bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, terlebih dahulu mengunjungi Jerman untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7.

Setelah itu, Jokowi bertolak ke Ukraina dan Rusia untuk membahas uapaya dialog antar kedua negara itu demi menghentikan perang yang melelahkan.

"Di dua negara tersebut, saya mengusung misi yang sama: Mengajak kedua pemimpin untuk membuka ruang dialog dan menghentikan perang," tandas Jokowi dalam akun Instagram resmi miliknya, @jokowi, Minggu (26/6/2022)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.