20 April 2025

Get In Touch

Harga Cabai Capai RP 160 Ribu Perkilogram, DPRD Ajak Masyarakat Manfaatkan Halaman

Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Reja Framika didampingi istri menanam cabai di halaman rumahnya.
Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Reja Framika didampingi istri menanam cabai di halaman rumahnya.

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Menyikapi tingginya harga cabai yang mencapai Rp 160 ribu perkilogram, Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Reja Framika, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan halaman rumah untuk menanam cabai.

Reja mengatakan bahwa harga cabai di pasaran Kota Palangka Raya, yang semula sudah cukup tinggi, yaitu berkisar Rp. 120 ribu - Rp 140 ribu perkilogram, harganya terus melonjak, bahkan sampai menyentuh harga Rp 160 perkilogram.

"Bagi para pengusaha di bidang kuliner dan ibu rumah tangga, kenaikan harga cabai yang terus melambung tentu sangat berdampak," papar Reja, Sabtu (25/6/2022).

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa lonjakan harga cabai di pasar- pasar yang ada di Kota Palangka Raya disebabkan beberapa faktor, antara lain cuaca ekstrim yang belakangan ini melanda sehingga berakibat menurunnya hasil produksi cabai.

Faktor cuaca ekstrim ini menurut Reja, tidak hanya terjadi di Kalimantan Tengah, melainkan hampir merata di semua propinsi yang ada di Indonesia. Sehingga kalaupun ada cabai yang berasal dari luar provinsi, tentu harganya tetap mahal.

"Cuaca buruk tentunya sangat berdampak pada sektor pertanian, hasil panen jadi menurun, bahkan gagal panen, sehingga banyak petani yang merugi," jelasnya.

Selebihnya Reja memberikan saran kepada masyarakat untuk mengatasi permasalahan ini, antara lain dengan cara memanfaatkan lahan kosong atau halaman untuk menanam cabai, atau menggunakan polybag.

Dengan terjadinya lonjakan harga pada beberapa komoditi, termasuk cabai, masyarakat dituntut untuk lebih kreatif dalam mencari solusi. Untuk cabai sendiri merupakan tanaman yang tergolong tidak sulit proses penanaman dan perawatannya, bahkan tidak membutuhkan lahan yang luas.

“Kenaikan harga jangan menjadikan kita pasrah dan menyerah, tapi jadikan pemacu bagi kita untuk kreatif dalam mencari solusi, mari menanam cabai di halaman ataupun polybag, setidaknya bisa mencukupi untuk kebutuhan sendiri," pungkasnya. (*)

Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.