
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung, meminta Pemkot maksimal dalam perbaikan infrastruktur jalan. Pasalnya, banyak keluhan dari masyarakat terkait bibir jalan yang terlalu rendah dibandingkan dengan kondisi jalan yang sudah diaspal.
Nenie mengatakan keluhan masyarakat tersebut muncul karena perbedaan ketinggian antara jalan dengan bibir jalan yang cukup signifikan, membuat masyarakat kesulitan saat harus berhenti atau parkir di pinggir jalan.
"Karena itu kami meminta kepada Pemkot setempat dapat menganggarkan dana untuk merapikan sisi kanan dan kiri jalan, agar rapi dan tidak mengganggu pengendara," papar Nenie, Rabu (22/6/2022).
Sementara itu ia melanjutkan, ketebalan jalan yang bertambah sekitar 15-20 centimeter setelah diaspal, tentu jika tidak disesuaikan dengan sisi kanan dan kiri jalan menyebabkan kendaraan yang ingin berhenti atau parkir akan mendapat kesulitan.
Menurut Nenie, dengan diaspalnya jalan, tentunya masyarakat sangat berterima kasih dengan kondisi jalan yang lebih baik dan memperlancar mobilitas masyarakat. Namun disisi lain, jika tidak dikerjakan secara tuntas atau dirapikan, justru menimbulkan masalah baru.
"Meskipun masyarakat mengapresiasi upaya Pemkot melalui instansi terkait dengan mengaspal jalan, namun hendaknya dilakukan secara total dan tuntas, sehingga tidak menimbulkan efek samping pada akhirnya," terangnya.
Legislator yang merangkap sebagai Ketua DPC PDIP Kota Palangka Raya itu menambahkan, hendaknya saat melakukan pengaspalan jalan, dilakukan sampai ke pinggir jalan, sehingga masyarakat tidak kesulitan saat harus berhenti di pinggir jalan ataupun memasuki halaman rumahnya.
Selebihnya Nenie mengatakan, pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan Palangka Raya, agar dapat menyelesaikan permasalahan ini. Karena hal ini, selain membuat masyarakat tidak nyaman, juga bisa membuat kendaraan rusak.
"Masyarakat kami himbau untuk ikut menjaga infrastruktur jalan yang sudah dibangun pemerintah agar dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu lama," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi